Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menyatu dan Bersahabatlah dengan Alam

6 Mei 2017   18:33 Diperbarui: 11 Mei 2017   10:21 5149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pemandangan sawah hijau membentang. (dokumen pribadi)"][/caption]

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang. (kutipan profil Wahyu Sapta)

***

Banyak cara yang dilakukan orang untuk mengisi liburan bersama keluarga. Ke mall, tempat wisata, pantai, gunung dan sebagainya. Tujuannya adalah mengusir kejenuhan, setelah sehari-hari menjalani rutinitas bekerja, sekolah dan kegiatan rumah. Untuk tujuan tersebut, kadang-kadang membutuhkan dana khusus, agar liburan berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Bahkan bagi sebagian orang yang memiliki dana berlebih, mengisi liburan dengan mengunjungi tempat wisata sampai ke luar negeri. Tujuannya ya itu tadi, mengusir kejenuhan.

Tetapi bagi saya dan keluarga, mengisi liburan, tak harus mahal. Dengan cara sederhana, bisa mengunjungi tempat yang membuat kami kembali refresh, menyenangkan dan murah. Disamping itu, juga mengenalkan alam kepada anak-anak. Lalu, bagaimana? Berkunjunglah ke pegunungan atau ke pantai. Tak harus di tempat  wisata yang sudah dikenal. Asalkan tempat itu indah, meskipun belum banyak masyarakat yang tahu. Di pedesaan! Masih banyak tempat di Indonesia yang indah dan bisa dikunjungi. 

Kebetulan saya tinggal di Semarang. Ternyata di sekitar Semarang, banyak juga tempat yang bisa dikunjungi. Biasanya saya mengunjungi pantai atau pegunungan dari arah yang berbeda dari jalur yang biasa dilewati. Bahkan kadang-kadang cenderung kesasar/tersesat/salah jalan. Dan pasti saya yang sering cerewet, agak mengerutu, mengapa salah jalan. Hehehe... Tetapi, biasanya dari salah jalan itu, kami menemukan tempat baru, yang amazing. Seperti di Kelurahan Gonoharjo, Limbangan, Kendal. Lokasinya tak jauh dari kota Semarang, hanya satu jam ke arah Boja. Pemandangan yang ada di sana sungguh memanjakan mata, mewah. Pokoknya top indahnya. Ciptaan Allah SWT, sungguh luar biasa.

[caption caption="Saat menjepret pemandangan, ternyata ada serangga yang ikutan narsis.. Hehehe... amazing... (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Seperti sawah yang menghijau dengan latar belakang pegunungan. Degradasi warna, hijau perpaduan pepohonan dengan kabut, merupakan pemandangan mewah yang membuat jiwa menjadi segar kembali. 

[caption caption="Degradasi warna hijau berkabut. (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Turunlah sebentar, merasakan sentuhan alam, merasakan kesejukan udaranya, segarnya oksigen yang masih belum tersentuh banyak polusi. Sepinya, nuansanya, pepohonan dan makhluk yang ada di sekitarnya, serasa menyambut ramah. Berbeda dengan suasana sehari-hari.

[caption caption="Pemandangan dari kejauhan petani sedang memanen padi. (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Sungai yang menderas, bening, sejuk airnya, mengaliri sawah. Bebatuan besar, alami, belum terjamah oleh sentuhan modern.

[caption caption="Sungai yang menderas, masih alami, banyak bebatuan besar. (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Apalagi penduduknya yang masih ramah, tak berat hati menjawab saat ditanya arah. Mereka selalu menjawab ramah.

Kejutan lagi, saat melewati jauh ke depan, melewati sawah berlangsam. Masih ada petani yang membajak sawah dengan kerbau. Bukan dengan mesin. Pemandangan yang sudah sangat jarang, karena di jaman sekarang banyak petani membajak sawah dengan mesin. Amazing. Indah sekali.

[caption caption="Membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau, pemandangan yang sudah jarang ada. (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Setelah puas menikmati keindahan, perut terasa lapar. Saatnya menikmati semangkok Soto Sawah. Sesuap demi sesuap nasi soto yang menyentuh mulut, sambil menikmati pemandangan sawah di depan mata. Adalah suatu kemewahan. Rasanya sungguh menyenangkan. Puas. Sambil bercanda dengan penjualnya, pinginnya nggak pulang, tetapi ingin terus menikmati keindahan sawah. Hehehe..

[caption caption="Menikmati semangkok soto dengan menikmati keindahan sawah. Sotonya langsung ludes. Hehehe... (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Saatnya pulang, tak harus melewati jalan arah sama, saat berangkat. Jalan lain dengan pemandangan alam lain yang tak kalah indahnya, bisa menjadi alternatif keren.

Nah, mengeksplore alam saat jenuh, tak harus mahal. Cukup dengan berkunjung ke tempat terdekat dengan lingkungan kita, di pegunungan atau di pantai. Ternyata masih banyak loh.... Indonesia itu kaya dan amazing.

 

Selamat berhunting tempat yang berbeda untuk liburan.

 

Semarang, 6 Mei 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun