Pernahkah kau merasa menggila, kekasih?
saat cemas tentangmu tak berkesudahan,
bagai hujan berinai panjang tak henti derasnya,
mengalir ke sungai yang jauh meliku-liku,
Aku rindu kepadamu, kekasih,
oleh hembusan nafasmu yang bagai menggetarkan rasa,
sebuah cinta yang tak pernah usai,
yang tak cukup hanya semalam,
Apakah kau itu, kekasih?
mengendap-edap bagai tarian lembut pelan,
menyapa hendak memberikan sebuah kejutan?
itu kau, kekasih, kau, kekasihku!
Kau datang padaku, kekasih,
dan aku suka cita karenanya,
dengan setangkai mawar pink di tanganmu,
dan itu artinya cinta!
❤❤❤
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H