Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Berpendar?

20 Oktober 2016   19:59 Diperbarui: 20 Oktober 2016   20:12 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="ilustrasi: wahyu sapta"][/caption]mengapa berpendaran?

seperti kerlip bintang di langit, 

membawa serta syahdu hatimu, 

aku di sini, mengapa harus menjauh?

 

mendekatlah sayang,

tak perlu ragu, lalu, bawa serta seikat bunga untukku ya, 

bukankah kau tahu aku menyukai bunga, berwarna pink dan bling,

jika saja masih ragu, baiklah, hanya ada satu kata: cinta!

 

ya, cinta yang kuperuntukkan buatmu,

tapi, kau juga harus cinta ya, 

aku dan kamu, 

di sini,

tak lagi berpendar!

 

Semarang, 20 Oktober 2016.

 

^_^ ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun