Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Bulan Kemerdekaan RTC] Ben, Pemimpin Upacara di 2045

18 Agustus 2016   11:24 Diperbarui: 18 Agustus 2016   11:34 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2045. Ben mencari sepatunya. Klik! Ia menyentuh layar yang ada di pergelangan tangannya. Dori segera datang membawa sepatu yang diinginkan Ben.

“Makasih Dori,”

“Sama-sama Ben,”

Kemudian Dori berlalu dari hadapan Ben. Hari ini, 17 Agustus 2045, Ben akan upacara di sekolahnya, memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-100. Satu abad usia kemerdekaan, tentu sangat istimewa dan diperingati dengan suka cita. Ben menjadi petugas upacara sebagai pemimpin upacara. Untuk itu ia telah melakukan persiapan yang maksimal. Sudah sejak satu minggu lalu Ben latihan di sekolah. Pak Alvaro pelatihnya. Bersama teman-teman di sekolah Junior High School 31.Hari ini merasa sudah siap.

Sekolah Ben tak jauh dari apartemennya, hanya terpaut tiga lantai. Orangtua Ben memang sengaja menyekolahkan Ben dalam satu gedung di apartemen. Ben nyaris tak pernah keluar gedung. Hanya untuk kepentingan tertentu, butuh keluar gedung.

Situasi di luar gedung, sudah tak ada halaman. Semua fasilitas berada di dalam gedung. Ia memang tinggal di perkotaan. Ben tidak tinggal dengan orang tuanya. Orang tua Ben tinggal beberapa blok dari gedung apartemen Ben. Akan tetapi bila Ben ingin bertemu, ada alur jalan yang bisa dilalui dengan mudah. Antar apartemen memiliki jalan khusus. Bisa dengan jalan kaki atau mengendarai sepeda. Tak ada kendaraan bermotor. Sejak tahun 2038, kendaraan bermotor dilarang. Baik mobil ataupun motor. Bila ingin bepergian jauh antar kota atau negara, ada kendaraan khusus ke bandara, berbahan bakar listrik. Tentu saja harus melalui jalan besar utama dan keluar gedung. Barulah bisa merasakan dunia luar.

Meskipun di dalam gedung, segala fasilitas ada. Taman yang indah, toko, pasar dan kebutuhan lainnya. Untuk kebutuhan sayur, ada pertanian hidroponik yang modern. Sejak duapuluh tahun lalu, pertanian hidroponik berhasil dan maju pesat. Para petani memiliki fasilitas dari pemerintah untuk mengembangkan aktifitas pertanian, hingga kebutuhan pokok dalam negeri terpenuhi.

Untuk kebutuhan seperti beras dan makanan pokok lainnya tetap memakai lahan pertanian berupa sawah. Sawah ini di tempatkan di lahan tertentu, daerah khusus untuk pertanian seperti beras, ketela, gandum. Tentu saja dengan perhatian yang serius. Hampir tak pernah terjadi kegagalan panen. Semua proses penanaman olahan pangan, dari penanaman hingga panen mendapat perhatian dari petani, dengan fasilitas yang modern.  Petani memiliki ilmu yang memadai tentang pertanian. Jadi, tak pernah ada kekawatiran kekurangan bahan pokok makanan. Untuk kebutuhan daging, segalanya terpenuhi dengan suksesnya peternakan, hingga tak lagi mengimport dari luar negeri. Pemimpin negeri ini memang merupakan pemimpin yang mencintai rakyatnya, karena  bisa membawa kemakmuran negeri.

Ben berangkat. Tadi sudah sempat sarapan yang dimasak oleh Dori. Dori memang baik pada Ben. Itu karena Ben sayang pada Dori. Meskipun Dori hanyalah robot pelayan, tetapi karena dirawat dengan baik, bisa awet.

Sebenarnya Ben tinggal dengan Eyang Kakung*) dan Eyang Putri*). Dari mereka, Ben  belajar banyak hal. Mereka tipe yang suka mengajarkan sesuatu. Tapi sejak kecil Ben sudah dibiasakan mandiri dengan bantuan Dori. Eyangnya hanya sebagai teman, agar Ben tak merasa sendiri. Meskipun begitu, Ben sangat menyayangi Eyang dan sangat menghormatinya. Ben anak yang santun. Di sekolah ada pelajaran yang mengajarkan etika ketika menghadapi orang yang lebih tua. Juga ada pelajaran tentang etika menghadapi kehidupan bermasyarakat. Jadi tak heran, ketika antar tetangga akan saling mengenal satu sama lainnya. Tidak saling cuek.

Pernah Ben kehilangan alat komunikasinya, tapi bisa kembali saat ditemukan oleh tetangganya. Padahal bukan tetangga dekat, tetapi agak jauh dari apartemennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun