Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit dan Aku

13 Agustus 2016   10:19 Diperbarui: 13 Agustus 2016   10:27 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


selalu, bila aku tidur dalam gelisah, yang kumimpikan adalah langit, ada kembang api yang berasal dari langit turun terlempar mendekatiku hingga aku menjadi takut, ada pesawat terbang terbakar berada di langit, balon udara yang pecah, awan bergulung-gulung, bahkan bermacam macam benda berada di langit, semua bernuansa hitam abu-abu bercahaya suram,

tak ada bintang di sana, hanya ada kelam dan gambaran sendu yang membuatku sedih saat terbangun, entah apa artinya

lalu kucoba bertanya pada orang pintar apa artinya mimpiku, tapi bahkan ia menyerahkan semua padaku, katanya, “aku tak kuat, kau terlalu dominan”,

hingga aku termangu dan kesal, maksudnya apa? apa karena aku berharap itu tak terjadi sesuatu, hingga aku menyimpulkan biasa-biasa saja? katanya lagi, “matamu membuatku takluk!”

sudahlah, jika tak ada yang bisa memberiku arti mimpi itu, aku akan diam saja, kubiarkan mimpiku berlalu dan melempar begitu saja, langit tetap kelam dan mimpiku akan tetap berlanjut, bahkan saat abu-abu menjadi biru lebih terang, aku bahkan tak akan memperdulikannya,

firasat buruk, atau baik?

Semarang, 13/08/2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun