Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi Buku: Kisah Cinta & Pernikahan

2 Juni 2016   10:32 Diperbarui: 2 Juni 2016   10:46 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul        :   Kisah Cinta & Pernikahan

Penulis    :   50 Kompasianer

Penerbit   :   KOBAR-SA MEDIA

Cetakan :   Cetakan pertama, Mei 2016

Tebal       :   viii + 243 halaman

ISBN        :   978-602-72874-33

Buku ini merupakan buku kumpulan fiksi cerita pendek yang ditulis oleh 50 Penulis/Kompasianer yang aktif di blog keroyokan Kompasiana. Bertema Kisah Cinta & Pernikahan. Merupakan buku yang diterbitkan atas kerjasama antara Kompasianer Mas Wahyu dan Lin Halimah dengan Fiksiana Community pada tahun 2014. Karena kesibukan Mas Wahyu, maka buku ini baru bisa terbit pada Mei 2016.

Dari 243 halaman buku ini, banyak kisah yang berhubungan dengan cinta dan pernikahan. Misalnya, karya dari penulis Asriani, yang berjudul Kapan Kita Nikah? menceritakan bahwa menikah menurut versi mereka, membutuhkan tabungan yang cukup. Sehingga demi menggapai pernikahan antara Berry dan Masha (tokoh dalam cerita ini) rajin menabung. Dengan intrik yang lumayan menggelitik, ternyata tak mudah menjalaninya. Meski akhirnya di waktu yang telah ditentukan mereka bisa melaluinya.

Cerpen dari Dewi Siswanto yang berjudul Jatuh Cinta Lagi juga patut disimak. Di sini diceritakan bahwa, meski telah menjalani pernikahan beberapa tahun lamanya, kadang-kadang tak semulus yang diinginkan. Karena kesibukan kerja antar sepasang suami istri, pernikahan menjadi hambar. Barulah saat salah satu orang yang dicintai mengalami sebuah musibah, cinta itu diuji. Akhirnya karena memang memiliki dasar cinta yang kuat, jatuh cinta lagi pada pasangan yang sama, bukanlah hal yang tabu. Bahkan merupakan salah satu kekuatan cinta dan pernikahan.

Ada juga tentang sebuah kesetiaan sampai akhir hayat dalam sebuah pernikahan. Seperti cerpen dari Ryan Mintaraga yang berjudul Janji Seorang Suami. Merupakan kisah nyata dari ayahnya. Dikisahkan dalam cerita ini, sang suami tetap setia pada sang istri meski telah ditinggalkan selama duapuluh lima tahun.

Mereka memiliki perjanjian, bahwa apabila yang meninggal duluan adalah sang suami, maka sang istri harus menikah lagi demi masa depan anak-anaknya. Tetapi apabila yang meninggal sang istri, maka sang suami berjanji tidak akan menikah lagi, selama apapun. Dan ketika Tuhan berkehendak bahwa yang berpulang terlebih dahulu adalah sang istri, maka sang suami tetap memegang janji. Sungguh kisah yang mengharukan. Kesetiaan hingga akhir hayat.

Banyak kisah yang diungkap dalam buku ini, tentang kisah cinta dan pernikahan dalam kemasan fiksi yang terangkum apik. Layak untuk dibaca, dan beberapa kisah bisa menginspirasi kita. Siapapun bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang terangkum dalam buku ini. Meskipun berbentuk kisah fiksi, akan tetapi cerpen dalam buku ini mengacu pada kisah kehidupan sehari-hari.


Nah, puas membaca buku ini!

Silahkan yang belum memiliki buku ini, segera memilikinya, karena tidak akan menyesal setelah membacanya.

Semarang, 2 Juni 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun