Â
**terinspirasi ketika bertemu seorang ibu yang berprofesi sebagai pemulung dan ditinggalkan oleh suaminya, tetapi tetap bertahan dan merawat anak semata wayangnya dengan baik, mengantarkan sekolah, memberikan buku bacaan, meski sisa limbah, juga mainan edukasi, meski ia peroleh dari limbah sampah keluarga yang sudah tidak terpakai. Itu semua membuat saya terharu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H