Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Galih dan Ratna Mengikat Janji

8 Juli 2015   10:55 Diperbarui: 8 Juli 2015   10:55 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba pintu kamar

terketuk dari luar. Ups, sepertinya Mama.

"Ratnaaa... ayoo.. kita makan malam. Papa dan adikmu sudah menunggu dari tadi." Segera kuberesi laptop yang masih menyala. Mama jangan sampai tahu, aku malu.

"Iya ma, Ratna akan segera turun. Tunggu sebentar." Sempat kutulis di barisan bawah, :buat Kak Galih, XII MIA4. Lalu, save. Aman.

Kata mama, remaja Islami, tak boleh berpacaran dulu. Boleh berteman, tapi tak boleh pacaran. Kata mama pula, rasa suka pada seseorang itu wajar, tapi aku harus bisa memenejnya agar tak terlalu menggangu pelajaranku. Perbanyak teman, jaga pergaulan Ratna, kata Mama. Oke, aku nurut apa kata mama. Lagian, aku malu, jika mengungkapkan rasa lebih dulu, apalagi di hadapan kak Galih. Oh, no way!

Aku segera turun ke bawah, untuk makan malam bersama mama, papa dan adik.

***

 

 

Sementara itu di tempat berbeda.

 

Gadis itu, gadis itu telah merebut hatiku. Senyumnya yang menawan, membuatku selalu memikirkannya. Wajahnya yang lembut berbalur kerudung menambah lembut auranya. Apalagi bila ia tersenyum. Aduhai, semua lewat, bahkan peer aku lupakan. Demi mengingat wajahnya. Oh, Ratna, aku jatuh cinta padamu, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun