Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Separuh Hatimu Milikku

1 Oktober 2014   20:09 Diperbarui: 1 Oktober 2016   12:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“San?”

“Iya, iya, aku minta maaf Rani.”

Lalu kamu tersenyum. Aku hanya bisa menahan nafas, menunggu sang lesung pipit di pipi sebelah kiri muncul. Nah, itu dia.

Lalu kamu bercerita panjang dan tanpa jeda. Aku mendengarkan. Baik, baik, aku diam saja. Menunggumu puas bercerita. Biasanya seperti itu. Setiap habis marah dan ngambek, ceritamu menumpuk. Aku hafal sekali. Tak apa, karena aku akan tetap memiliki senyummu.

“Hoii San, es campurnya kok nggak dihabisin sih? “ Keburu bel berbunyi, kita harus masuk kelas kembali. Kamu di kelas XI Mia 4, aku di kelas XI Mia 2.

***

Kali ini aku tak akan membuatmu marah kembali, saat kamu mengatakan bahwa hatimu akan tinggal di hatiku. “San, hatiku akan tinggal di hatimu, tapi hanya separo ya?”

Loh? Kok hanya separo sih?

Aku tidak marah, dan tidak juga memprotesnya. Bila itu kulakukan, maka aku akan kehilangan senyummu. Aku tak mau.

Bip! Sore itu handphoneku berkedip. Isi pesan itu, darimu.

“San, kamu kok nggak protes sih?” Okey, okey aku protes, begitu jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun