Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Pengagum Rahasiamu

10 Oktober 2014   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:34 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*******

Lalu beberapa hari kemudian, secarik kertas aku temukan di bawah lantai saat aku membuka pintu.

Dear: penghuni nomer 7,

Aku sebenarnya hanya ingin berteman, tapi kau tak membawanya. Kau hanya membawa cinta. Aku tak memiliki pilihan. Sedangkan kau dan aku begitu dekatnya, tanpa sekat, tanpa waktu. Akhirnya aku telah masuk dalam lingkaran cintamu yang kau bawa. Aku bersandar disana dan aku merasa nyaman. Apakah ini suatu kesalahan, saat kaupun merasa nyaman..

Salam, penghuni nomer 10.

Aku tersenyum, aku tahu namamu Beno. Kita sudah berkenalan sejak beberapa hari yang lalu.

******

"Hei..hatimu tertinggal di sini. Kemarin kamu lupa membawanya kembali.."

"Tak apa, sengaja kutinggal, untukmu!"

"Lalu, bagaimana ini? Aku menjadi bingung.."

"Tak sukakah kamu, jika hatiku menemani hatimu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun