Mohon tunggu...
wahyu rendy
wahyu rendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas pendidikan indonesia

saya disini sebagai mahasiswa semseter 2 di jurusan film dan saya senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bertahan di Era Gempuran Digital

21 Maret 2023   23:45 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:21 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BERTAHAN DI ERA DIGITAL

OJEK PANGKALAN DAN OJEK ONLINE

 

Transportasi di era sekarang mungkin banyak sekali ya, namun saya disini akan membahas 1 kesamaan namun memiliki profesi yang berbeda uang membuat hal ini menjadi menarik untuk dibahas karena di kedua belah pihak ini saling beradu pendapat dan juga argumen Ojek pangkalan atau disebut opang ini mungkin sudah tidak terdengar lagi tidak seperti dahulu ojek pangkalan begitu ramai bahkan hamper semua bahkan memiliki ojek pangkalan pribadi yang bisa di panggil kapan saja dan juga dekat dari rumah, bila tidak naik angkot mungkin masyarakat akan naik ojek pangkalan yang akan sangat menghemat waktu di perkotaan.

Namun seiring berjalannya waktu semua itu berubah semua transportasi menjadi serba baru dan juga mudah di akses karena semua sekarang serba digital.  Namun semua orang awalnya tetap bertahan di ojek pangkalan karena tidak usah menggunakan handphone atau gadget canggih lainnya, ditambah awalnya ojek online ini banyak oknum yang tidak bertanggung jawab yang membuat masyrakat menjadi khawatir karena takut ditambah lagi bentrok antara ojek pangkalan dan ojek online yang membuat masyarakat menjadi semakin takut untuk menggunakan sarana transportasi tersebut yang pada akhirnya kedua transportasi ini sepi peminat pada saat itu.

ditambah angkot atau angkutan kota yang ikut ikutan menjadi musuh untuk ojek online. Sebetulnya ojek online ini sudah ada sejak 2010 dengan mitra pertamanya yang bernama pak Mulyono yang sebetulnya dia juga adalah ojek pangkalan dan meliha internet ada lowongan menjadi ojek online yang dimana pada saat itu internet masih aga susah di akses, dan pada akhirnya pak Mulyono berani mendaftarkan diri ke perusahaan gojek yang di benak pak Mulyono merupakan perusahaan yang sangat besar namun ternyata hanya sebuah ruko kecil saja untuk interview calon mitra nya.

namun seiring berjalannya waktu gojek pun menjadi sangat besar dan berkembang cukup pesat di era modern ini dan pada akhirnya banyak competitor ojek online yang ikut seperti gojek contohnya grab, uber, shopee food, maxim, traveloka food, Namun semua aplikasi itu masih kalah dengan ketenaran gojek yang melesat sangat tinggi dan di tambah dengan fitur fitur yang ada seperti go box, go clean, go send, go mart dan lainya yang membuat masyarakat sangat antusias kepada ojek online dimana aksesnya yang mudah dan juga tidak ribetuntuk melakukan semuanya hanya dari satu genggaman saja.

Dan pada akhirnya ojek pangkalan semakin ketiggalan jauh dan membuat semakin menjadi benci kepada ojek online dan pada akhirnya kedua transportasi ini tidak akan pernah damai yang satu membawa perubahan yang satu tetap mepertahankan transportasi yang terbilang cukup kuno untuk di era modern ini, bila saya disuruh memilih saya juga akan memilih ojek online untuk kemudahan segalanya, dan menurut saya ojek pangkalan menang haru tetap ada karena tidak semua orang menggunakan hp ada orang yang tidak meiliki internet.

dan banyak orang tua yang tetap menggunakan ojek pangkalan ataupun angutan kota karena tidak meiliki gadget untuk memesan ojek online, namun tetap saja ini tidak seimbang semua cara pemerintah sudah dlakukan dari dulu namun tetap tidak merata Karena ojek pangkalan menjadi benar bnar turun drastic peminatnya, yang dimana ini berpengaruh kepada keluarga ojek pangkalan yang menjadi kesulitan untuk bertahan hidup.

yang pada akhirnya pemikiran ini saya kembangkan dan memberanikan diri untuk mewawancarai ojek pangkalan yang awalnya saya hanya kepo menjadi mungkin menarik untuk dibahasa bagaiman pengaruhnya sih untuk ojek pangkalan yang bisa dibilang di ambil haknya oleh ojek online yang berkembang begitu pesat. 

Saya pun melakukan wawancara dengan salah satu ojek pangkalan bernama pak Sugiarto, saya mewawancarai pak Sugiarto ini penuh dengan ketakutan karena saya berada di lingkungan ojek pangkalan yang begitu menakutkan untuk di datani untuk di wawancarai namun untungnya semua ojek pangkalan disini cukup ramah kepada pendatang. Dan akhirnya saya sebagai penulis mendapatkan banyak jawaban yang membuat saya tidur cukup tenang setelah bergelut dengan pikiran saya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun