Mohon tunggu...
Wahyu Indah Wulandari
Wahyu Indah Wulandari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

menulis menjadi hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sirine Kepergian

1 Maret 2024   09:44 Diperbarui: 1 Maret 2024   09:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sirine menghantarkan kepergiannya

Teringat jelas lirih tangisku

Cinta pertama meninggalkanku

Tangan yang slalu ku genggam

Kini hanya ku sebut dalam setiap doaku

Rindu kini menjadi menyakitkan

Tawaku menjadi redup

Senyum tak lagi ramah

Sholatku diiringi hujan deras di pipi

Jantungku berdegup kencang

Nafasku terpatah-patah

Lisanku terkunci sesaat mendengar itu

Kabar bahwa bapak telah tiada

Mimpi buruk datang kepadaku

Awan hitam menyelimuti hatiku

Pelangi tak seindah dulu

Tak seindah senyum bapakku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun