Setelah koordinasi dengan kepala dusun song barat dan song Tengah, pada sore hari tepatnya pada tanggal 24 juli 2023, kelompok 97 bersama dengan kelompok tani melakukan pemasangan jebakan sebagai percontohan awal. Dimana lokasi penempatan jebakan ini terletak di area persawahan dusun song barat yang tidak lain merupakan sawah milik ketua kelompok tani sekaligus kepala dusun song barat.
Jebakan yag digunakan adalah hasil perakitan yang telah dibuat sebelumnya menggunakan galon bekas dan bahan lainnya. Umpan yang digunakan oleh kelompok 97 pertama kali adalah kelapa bakar, hal ini dilakukan setelah membaca literatur dari beberapa jurnal tentang jebakan yang serupa. Beberapa literatur menyebutkan bahwa penggunaan kelapa yag telah dibakar dapat memancing tikus sawah masuk kedalam jebakan yang telah dibuat, selain itu juga kelapa bakar mudah dipasang pada perangkap dan juga dapat mengatisipasi agar umpan tidak dimakan oleh kucing sehingga tidak mempengaruhi hasil dari percobaan.
Setelah pemasangan pada areal persawahan ketua kelompok tani, jebakan yang telah dipasang kemudian di periksa untuk melihat hasil yang didapatkan. Jebakan yang dipasang masih belum menghasilkan seperti yang diharapkan atau masih belum mendapatkan tikus sawah yang terjebak pada perangkap. Dari hasil tersebut kelompok 97 melakukan diskusi ulang terkait umpan yang terbaik untuk memancing tikus masuk perangkap.
Setelah melakukan diskusi kelompok, kami mendapatkan terobosan dengan mengganti kelapa bakar menggunakan ikan pindang sebagai umpan yang terbaru karena ikan pindang memiliki bau yang amis dan menyengat. Hal tersebut menjadi pertimbangan kami karena hal tersebut dapat memancing tikus untuk masuk jebakan. Selain merubah umpan, kelompok 97 juga melakukan monitoring serta mengganti tempat peletakan jebakan untuk mendapatkan spot yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H