Mohon tunggu...
Wahyu basuki
Wahyu basuki Mohon Tunggu... Buruh - Buruh biasa, bekerja di sebuah perusahaan yang berjalan di dekorasi

Menyukai gadget, olahraga Dan tertarik Dengan hal-hal berbau konspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ramadan: Sejarah dan Awal Mula

20 Maret 2023   18:59 Diperbarui: 20 Maret 2023   19:04 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan adalah bulan suci dalam Agama Islam yang di anggap sebagai bulan penuh berkah dan keberkahan. Selama bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari fajar sampai matahari terbenam, memperdalam spiritualitas mereka melalui do'a, bacaan Al-Qur'an, dan amal kebaikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah bulan Ramadhan dan merujuk pada sumber-sumber hadist untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Sejarah bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan penuh berkah dalam Agama Islam. Menurut sumber-sumber hadist, bulan Ramadhan pertama kali diwajibkan berpuasa pada tahun kedua Hijriyah, yaitu sekitar tahun 624 Masehi.

Rasulullah Saw menyampaikan perintah Allah SWT tentang wajibnya berpuasa pada bulan Ramadhan dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang di berkahi, dimana Allah mewajibkan kamu berpuasa. Pada bulan ini pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka di tutup dan setan-setan dibelenggu. Allah memiliki malam di bulan Ramadhan yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang dilarang masuk surga pada bulan Ramadhan, maka dia telah jauh dari keberkahan" (Bukhari dan Muslim).

Sejak saat itu, bulan Ramadhan menjadi bulan suci dan di berkahi bagi Umat Muslim. Rasulullah SAW sendiri adalah orang pertama yang melaksanakan puasa Ramadhan dan mempraktikan tradisi ini selama sisa hidupnya. Beliau meminta umat Muslim mengikuti teladan dan contohnya dalam semua aspek kehidupan, termasuk puasa Ramadhan.

Pada masa kekuasaan Khalifah Ummar bin Khattab pada abad ke-7, puasa Ramadhan menjadi salah satu dalam lima pilar Islam yang diwajibkan untuk dilaksanakan setiap umat Muslim dewasa yang sehat secara fisik dan mental. Rasulullah mengatakan dalam hadist yang di riwayatkan oleh Abu Daud:

"Islam di bangun atas lima perkara, gaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuham selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan, dan menaikah Haji ke Baitullah" (Abu Daud).

Pada abag ke-10, umat Muslim di seluruh dunia mulai mempraktikan tradisi yang kenal sebagai Tarawih, dimana setelahnya mereka berdo'a dan membaca Al-Qur'an pada malam hari selama bulan Ramadhan. Tarawih dilakukan sebagai cara untuk memperdalam spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri mempraktikan Tarawih bersama dengan para sahabatnya, meskipun tidak secarawajib.

Pada zaman modern, bulan Ramadhan terus dihormati dan dirayakan oleh umat Muslim diseluruh dunia. Di banyak negara, bulan Ramadhan dijadikan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun