Mohon tunggu...
Wahyu Aswandi
Wahyu Aswandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Masih bekerja 8-16 dan 5/7. Sedang berjuang untuk bekerja tanpa melihat jam dan tanggal.

Very obsessed with improving the environment through aquaculture and agriculture businesses.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cinta Itu Tumbuh, Layaknya Gandum

21 Desember 2023   14:04 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangannya sebelah kiri selalu bergetar dan kaki kirinya tidak kokok menopang tubuhnya, sehingga kalau berjalan layaknya (maaf) stroke. Pakaiannya ala kadarnya dan dia punya satu penyakit yang membuat keluarganya dan mungkin semua warga desa jengkel padanya, yaitu dia tidak mampu menahan pipisnya layaknya anak balita.

Belakangan diketahui, penyakitnya tersebut karena dia telah dianiaya oleh kakak kandung dan iparnya sendiri sejak kecil.

Inti dari perjodohan ini adalah satu saja. Kedua keluarga masing-masing ingin menyingkirkan mereka berdua dari keluarga. Karena mereka adalah aib. Hanya membuat malu dan menjadi beban bagi keluarga.

Dan hal yang membuat hati dongkol adalah kakak Cao Guiying memberikan sejumlah uang kepada kakak Ma Youtie dengan maksud sedikit memohon agar perjodohan itu segera terjadi.

Dan akhirnya kedua manusia "korban" kebengisan keluarga tersebut menikah. Jangan dibayangkan mereka menikah dengan resepsi dan mengundang warga, tidak sama sekali. Karena tidak ada siapa pun yang peduli pada mereka berdua. 

Oh ya, sebagai simbol pernikahan, Ma membawa istrinya ke studio foto untuk mengambil gambar di akta pernikahan. Pada saat pengambilan gambar, Ma menghadap ke kiri sedangkan Cao menoleh agak ke kanan, tidak ada senyum, tidak ada baju pengantin berwarna merah, hanya ada Ma dan Cao yang berpakaian sederhana. Keduanya berpose layaknya sepasang anak muda yang pemalu, meski umur mereka berdua sudah sama-sama tua.

Berikut beberapa ranting hidup tersebut:

1. Malam Pertama Pernikahan

Mereka berdua berada di bawah atap satu rumah super sederhana, peninggalan orang tua Ma Youtie. Tidak ada sebaris katapun yang terucap dari bibir mereka. Pembawaan Ma yang dingin berpadu dengan Cao yang bersikap layaknya anak pendiam.

Saat itu, Ma ingin mengambil sesuatu ke dapur. Sedangkan Cao, sedari tadi duduk mematung di atas tempat tidur. Tempat tidur dari tanah liat kering dialasi kain dan berpenopang kayu, dengan ukuran sekira untuk dua orang anak-anak.

Cao tiba-tiba dia mengusap-usap tempat duduknya yang terasa basah. Cao pipis dan dia tidak bergeming.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun