Mohon tunggu...
Wahyu Setyawan
Wahyu Setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Wahyu Setyawan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Mengajak Warga Mencegah Penularan Covid-19 dan Membuat Lampu Otomatis

11 Agustus 2021   20:00 Diperbarui: 11 Agustus 2021   20:18 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karanganyar Gunung, Candisari (7/8). Adanya Pandemi tidak menghalangi mahasiswa undip untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Meskipun pemerintah memberlakukan PPKM, bukan berarti pelaksanaan KKN dibatalkan. Kegiatan KKN dialihkan dari yang tadinya dilakukan dengan terjun langsung ke lingkungan masyarakat menjadi daring.

Program KKN ini dilakukan dari tanggal 30 Juli hingga 12 Agustus 2021. Kuliah Kerja Nyata kali ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan dua program dalam satu desa/kelurahan yang sudah di tetapkan

Salah satu program yang di laksanakan KKN Tim II Undip adalah sosialisasi mengenai Langkah-langkah pencegahan Covid-19. Hal ini didasari dari masih banyaknya masyarakat yang masih lalai terhadap protokol Kesehatan.

Oleh karena itu, Wahyu Setyawan (21) selaku mahasiswa KKN Undip Tim II Universitas Diponegoro yang bertempat di Kelurahan Karanganyar Gunung, kec Candisari dengan dosen pembimbing Dr. Ana Silviana, SH, M.Hum melakukan edukasi mengenai Langkah-langkah pencegahan Covid-19 kepada Warga RT 02/RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota semarang. Edukasi ini dilakukan dengan memberikan poster dan penjelasan secara langsung kepada warga setempat dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat.

Selain itu, dilakukan juga penempelan poster cetak di lingkungan warga RT 02/RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota semarang. Hal ini dilakukan tanpa adanya kontak langsung dengan warga dengan tujuan meminimalisir penyebaran.tentunya hal ini dilakukan dengan persetujuan ketua RT setempat.

Langkah-langkah pencegahan Covid-19 dimulai dari menggunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di hari raya, misalnya idul adha. Kemudian Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain. Jika tidak ada hal yang mendesak, lebih baik tidak keluar rumah terlebih dahulu.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga RT 02/RW02 Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota semarang tak hanya mendapatkan pengetahuan mengenai Langkah-langkah pencegahan Covid-19, tentunya juga dapat menerapkan protokol Kesehatan sehingga dampak dari Covid-19 setidaknya dapat diminimalisir.

Selain itu terdapat permasalahan Membengkaknya Tagihan Listrik dalam Rumah Tangga terkadang akibat Penggunaan Energi Listrik yang Tidak Efisien seperti kelalaian mematikan lampu Ketika sudah tidak dipakai. Pemakaian lampu penerangan merupakan salah satu pemborosan yang cukup besar dalam skala rumah tangga. Orang sering kali mengabaikan pemakaian lampu karena merasa wattnya tidak terlalu besar. Padahal jika pemborosan itu dilakukan berkepanjangan, akumulasinya juga akan besar.

Katakanlah dalam sehari kita menyalakan 20 buah lampu di rumah selama 10 jam. Jika rata-rata lampu tersebut sebesar 20 watt saja, maka kWh yang kita pakai dalam sehari adalah sebesar = 20 watt x 20 pcs X 10 jam/1.000* = 4 kWh sehari (*dibagi 1.000 karena satuannya dalam kilowatt). Bagaimana biayanya? Tarif dasar listrik non-subsidi sampai bulan kemarin adalah Rp 1.467,28 per kWh. Dengan TDL tersebut, maka biaya lampu dalam sebulan: 4 kWh X Rp 1.467,28 X 30 = Rp 176.040. Banyak bukan?

Oleh karena itu, untuk mengatasi pemborosan listrik, mahasiswa Undip Prodi Teknik Elektro, Wahyu Setyawan (21) selaku mahasiswa KKN Undip Tim II Universitas Diponegoro yang bertempat di Kelurahan Karanganyar Gunung, kec Candisari dengan dosen pembimbing Dr. Ana Silviana, SH, M.Hum, berinisiatif untuk membuat Lampu Otomatis Ketika siang hari akan otomatis padam dan Ketika sore hari atau menjelang petang akan menyala, dengan adanya alat ini, diharapkan dapat mengatasai permasalahan kelalaian masyarakat dalam mematikan lampu Ketika sudah tidak dipakai (siang hari) dan biaya penggunaan listrik per bulannya dapat ditekan.

Dokpri
Dokpri

Alat ini terdiri dari 3 komponen utama yang terdiri dari sensor fotocell, lampu, dan saklar, kemudian ada beberapa komponen pengaman yaitu tedos untuk pengaman kabel, dan lesdop untuk pengaman sambungan kabel. Kemudian seluruh bahan dirangkai. Tidak hanya pembuatan alat, video tutorial pembuatan alat juga disediakan dilaman youtube berikut  sehingga dapat menambah wawasan warga untuk pembuatan lampu otomatis.

Adanya Program KKN ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam penghematan listrik akibat Penggunaan Energi Listrik yang Tidak Efisien seperti kelalaian mematikan lampu Ketika sudah tidak dipakai.

Penulis : Wahyu Setyawan

Editor : Dr.Ana Silviana, S.H., M.Hum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun