Yamaguchi tiba untuk kembali berkumpul dengan keluarganya dua hari setelah peristiwa tersebut. Setelah menerima perawatan, Â sehari kemudian, Yamaguchi melaporkan apa yang terjadi di Hiroshima kepada atasannya pada.
 Yamaguchi hanya melihat kilatan cahaya dan kemudian semuanya berubah. Kilatan cahaya itu juga dilihatnya kembali tepat hari itu. Nagasaki dibom dan disanalah Yamaguchi berada saat itu.
   "Aku pikir awan jamur itu mengikutiku dari Hiroshima" ucap Yamaguchi kepada surat kabar The Independent.
Penggunaan bom atom atau senjata nuklir sudah dilakukan oleh Amerika ketika perang dunia II. Robert Oppenheimer merupakan orang yang memiliki andil dalam teknologi tersebut.Â
Pada proyek Manhattan, senjata nuklir pertama dibuat. Dengan kode nama Trinity, bom tersebut di uji coba terlebih dahulu.
 Memilik inti yang sama dengan bom yang dijatuhkan di Nagasaki. Hasilnya begitu memuaskan. Dengan bom itu pulalah akhirnya Jepang benar-benar menyerah kepada sekutu.
Ledakan yang dihasilkan oleh bom atom berasal dari proses reaksi fisi nuklir. Fisi nuklir adalah reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan seringkali menghasilkan neutron dan foton bebas yang melepaskan energi yang sangat besar.
Little Boy dan Fat Man yang meluluhlantahkan Hiroshima dan Nagasaki adalah hasilnya. Sebuah bom dengan daya ladak pemusnah massal dan menghasilkan radioaktif yang membuat orang yang dapat bertahanpun tidak bisa hidup sediakala.Â
Senjata nuklir tidak hanya mengakibatkan korban jiwa secara langsung. Bahkan setelah kejadian pun dampaknya tetap membahayakan.
Radiasi yang dihasilkan bukan sembarangan. Dapat mempengaruhi kesehatan dan kemudian perlahan kematian. Yamaguchi yang selamat dari dua kejadian tersebut masih harus menderita setelahnya.Â
Luka yang dialaminya mengakibatkan sebelah telinganya tidak dapat mendengar lagi dan selama 12 tahun perban harus melekat pada tubuhnya. Paparan radioaktif juga dialami oleh istrinya. Ia meninggal pada tahun 2008 dengan menderita kanker ginjal dan hati.