Tidak salah dikatakan, jika lihat harga (cukup) murah pasti membuat kita spontan melirik, apalagi disertai sambutan dan senyum ramah sang penjualnya bakal membuat hati terpikat. Rupawan karena dibalik wajahnya yg lumayan, tersimpan sebuah nilai kerendahan hati.Â
(Keterangan Gambar: Hafizh sedang melayani pembeli di pinggir jalan Raya Mampang Prapatan-Warung Jati Barat)Â
Saya memilih berhenti dari perjalanan pertama kali karena melihat ada kerumunan orang di pinggir jalan, dan karena tampilan harga yang tercantum di
X-banner yg begitu menggoda saya. Saya tahu mungkin saja barang yg dijual beda kualitas tentunya beda harga pula, tapi buat saya ini sudah cukup menarik dan membuat rasa penasaran.Â
Aksesori kepala atau Headwear yang bisa dijadikan Buff dan Slayer saat ini memang sangat digemari kalangan muda, terutama bagi para pengendara motor (baik pria maupun wanita) yang membutuhkan masker penutup wajah dengan fungsi melindungi dari debu/polusi asap (walau tidak maksimal) namun juga tetap bisa gaya dan bisa diubah suaikan fungsinya menjadi Slayer, Kupluk, atau Balaclava (tutup kepala). Beragam warna, corak dan motif membuat orang semakin tertarik.
Keterangan Gambar: Berbagai cara penggunaan aksesori kepala (sumber foto: www.2bike.rs)
Berbagai kegunaan buff/slayer yang tidak mengganggu pernafasan ini (alias tidak pengap) antara lain:
1. Bisa menyerap keringat
2. Bisa menjadi alternatif tutup kepala sebelum pakai helm, sehingga helm bisa tetap bersih atau terhindar dari paparan keringat
3. Melindungi pernafasan dari debu dan polusi udara (walau tidak maksimal minimal mengurangi resiko)
4. Menghangatkan dan melindungi leher dari terpaan angin
5. Mencegah paparan langsung sengatan matahari pada wajah dan tengkuk
Seperti biasa, saya pilih beberapa macam jenis aksesori kepala sambil bertanya kepadanya, namanya Hafizh.
"Sudah lama berjualan?".
"Baru Om!..."(hehehe aku dipanggil Om olehnya). Sementara saya taksir usia anak muda ini paling tidak 20 hingga maksimal 27 tahunan. "Kerja sebelumnya dimana?"