PENDAHULUAN
Lokasi Kegiatan           : SMKN 2 Bunguran Barat
Lingkup Pendidikan        : Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin di capai   : Meningkatkan  keaktifan dan motivasi  peserta  didik  dan  kemampuan berpikir HOTS dengan penerapan model Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik  pada Ekosistem di Kelas X APHP SMK NEGERI 2 Bunguran  Barat.
Penulis                   : Deny Wahyu Hidayat, S.Pd
Tanggal                  : 10 Nopember 2023
- PEMBAHASAN
Pada pembahasan kali ini menggunakan Metode STAR Â ( Situasi, Tantangan, Aksi dan Refleksi ). Adapun penjabarannya sebagai berikut :
- S ( Situasi )Â
- Kondisi  yang  menjadi  latar belakang  masalah,  mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam pembelajaran ini.
Pembahasan:Â
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
- Motivasi dan minat sebagian peserta didik masih kurang dalam belajar Biologi
- Proses pembelajaran masih didominasi oleh guru, belum sepenuhnya melibatkan keaktifan peserta didik secara langsung
- Guru masih sering menggunakan model pebelajaran yang konvensional
- Guru belum mengkaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa
- Guru masih jarang menggunakan media ( teknologi ) dalam pembelajaran
Mengapa pembelajaran ini penting untuk dibagikan ?
Alasan pembelajaran ini penting untuk dibagikan antara lain :
- Berbagi pengalaman dengan rekan-rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama
- Memotivasi diri sendiri dan rekan-rekan guru untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik
- Menjadi bahan refleksi untuk mengevaluasi dan memperbaiki dalam proses pembelajaran berkelanjutan
- pembelajaran ini bisa menjadi pendorong untuk guru lebih kreatif dalam mendesain pembelajaran inovatif terutama untuk penulis sendiri
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam kegiatan ini ?
Peran dan tanggung jawab saya dalam kegiatan ini, yaitu saya sebagai perencana, pelaksana dan penilai dalam proses pembelajaran.
- Dalam hal perencanaan pembelajaran saya bertanggung jawab mengelola kelas dengan baik dan membuat rencana perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum.
- Dalam hal pelaksanaan saya bertanggung jawab untuk menerapkan model pembelajaran inovatif dan menuntut keterlibatan siswa secara langsung dalam pemecahan masalah dan menyimpulkan data. Salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk mengidentifikasi masalah dan menarik kesimpulan dari pemecahan masalah dan berpikir kritis dalam prosesnya adalah model Problem  Based Learning (PBL). Selain itu saya juga dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran yang dapat menarik perhatian berupa media powerpoint dan  vidio  pembelajaran serta aplikasi  quiziz sehingga  peserta  didik  dapat memahami materi pelajaran dengan lebih maksimal.
- Dalam  hal  penilaian  saya  bertanggung  jawab  untuk menilai  aktivitas  pembelajaran  baik  penilaian  sikap, pengetahuan,  maupun  keterampilan  dengan  harapan tujuan  pembelajaran  dan  hasil  belajar  dapat  tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Serta melaksanakan refleksi pembelajaran sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya.
- T ( Tantangan )
- Â
- Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
- Pembahasan:
- Tantangan melakukan diskusi pemecahan masalah ini menurut saya untuk mencapai tujuan yaitu:
- Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran sehingga mampu menarik minat belajar peserta didik.
- Penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
- Guru harus mampu meningkatkan keaktifan dan motivasi serta kemampuan  berpikir  HOTS  peserta  didik  melalui proses pembelajaran yang menarik, kreatif dan inovatif.
Berdasarkan tantangan tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan:
- Peran guru dalam hal kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi teknologi
- Peserta didik yaitu minat dan keaktifan peserta didik serta hasil belajar peserta didik.
- Pada kegiatan pembelajaran mengajar ini melibatkan :
- Kepala sekolah
- Dosen pembimbing
- Guru pamong
- Rekan guru dan tata usaha
- Peserta didik
- A ( Aksi )
Langkah-langkah  apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya,  siapa  saja  yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.
Langkah -- langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu :
- Melakukan observasi terhadap peserta didik dan lingkungan belajar
- Mendiskusikan dengan rekan PPG, mengkonsultasikan dengan guru pamong dan dosen pembimbing
- Menyusun rencana Aksi
- Melakukan penilaian pada setiap proses baik afektif, kognitif, psikomotor
Strategi apa yang digunakan ?
Strategi yang saya gunakan dalam pembelajaran, yaitu :
- Pemilihan model pembelajaran kreatif dan inovatif Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran kreatif dan inovatif. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Problem Based Learning (PBL). Adapun langkah-langkah pembelajaran model Problem Based Learning adalah:
- Orientasi siswa pada masalah,
- Mengorganisasi siswa untuk belajar,
- Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil
- menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan cara menyiapkan LKPD yang akan didiskusikan oleh peserta didik secara kelompok menggunakan video pembelajaran berbasis TPACK dan media power point , modul ajar, media internet.
- Aspek Kognitif
- Penilaian aspek kognitif digunakan penilaian berupa tes tulis yang sudah tertuang pada instrumen penilaian mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian diakhir pembelajaran.
- Aspek Afektif
Penilaian sikap digunakan bentuk observasi pada peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan tertuang pada rubrik penilaian sikap. Adapun yang di nilai dari aspek afektif yaitu rasa ingin tahu, motivasi, dan tanggung jawab.
- Psikomotorik.
Penilaian keterampilan digunakan penilaian dengan teknik observasi pada proses pembelajaran. Adapun rubrik penilaian pada aspek keterampilan sudah tertuang pada instrumen penilaian di rancangan pembelajaran mengajar aksi 1.
Proses kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Biologi Kls X yaitu :
- Peserta didik di bagi dalam 2 kelompok dari jumlah siswa 8 orang
- Peserta didik akan menyimak video pembelajaran sebagai orientasi pada masalah  dengan bimbingan guru, sambil guru melakukan apersepsi.
- Setelah melakukan orientasi masalah dan merumuskan masalah peserta didik akan melakukan pengamatan dan diskusi dengan  panduan  LKPD  yang diberikan oleh guru.
- Guru membimbing diskusi kelompok peserta didik
- Peserta didik Bersama kelompoknya akan menyajikan hasil diskusi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKPD
- Peserta didik melakukan presentasi hasil percobaan yang sudah dikerjakan
- Peserta didik dan guru bersama-sama menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
Yang terlibat antara lain :
- Kepala sekolah sebagai pimpinan instansi
- Guru mata pelajaran biologi
- Peserta didik kelas X APHP, SMKN 2 BUNGURAN BARAT
- Rekan guru dan TU yang membantu merekam video kegiatan pembelajaran
- Dosen pembimbing
- Guru pamong
- Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini :
- Kemampuan dalam pengelolaan kelas dengan mengacu pada sintak-sintak model pembelajaran PBL menggunakan pendekatan saintifik.
- Rencana pelaksanaan pembelajaran beserta komponen- komponennya.
- R ( Refleksi )Â
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.
Bagaimana dampak dari aksi dari langkah -- langkah yang dilakukan?
Dampak dari langkah-langkah pembelajaran bagi peserta didik, yaitu :
- peserta didik lebih cenderung termotivasi/antusias saat pembelajaran berlangsung
- kemampuan berpikir hots siswa meningkat dibuktikan dengan hasil evaluasi peserta didik.
Dampak dari langkah-langkah pembelajaran bagi guru, yaitu:
- Meningkatnya  kemampuan  guru  dalam  penggunaan model  pembelajaran  PBL menggunakan  pendekatan saintifik dan penggunaan media pembelajaran.
- Termotivasi  merancang  pembelajaran  yang  inovatif untuk kegiatan pembelajaran berikutnya.
- Pembelajaran  lebih  berpusat  kepada  peserta  didik bukan lagi berpusat kepada guru
Apakah hasilnya efektif ?atau tidak efektif? Mengapa ?
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari aksi 1 penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL ) relatif efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir HOTS dan keaktifan belajar peserta didik.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?
Respon dari orang lain terkait dengan strategi yang saya lakukan, yaitu : saya memperoleh respons yang positif baik dari peserta didik maupun dari kepala sekolah serta rekan guru yang lain begitu pula dari teman sejawat PPG, guru Pamong dan Dosen Pembimbing yang sangat mendukung dan menanggapi baik  terhadap aksi yang saya lakukan. Peserta didik sangat senang dan antusias pada saat belajar, ini terlihat dari tingkat keaktifan dalam melakukan diskusi kelompok, mencari informasi baru serta menyampaikan hasil diskusi dengan presentasi hasil diskusi sehingga dapat disimpulkan pembelajaran menjadi berpusat kepada peserta didik.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan ?
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan pembelajaran, yaitu : Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran di kelas terutama dalam hal penggunaan media pembelajaran dan model pembelajaran. Serta kesiapan peserta didik dalam menerima materi pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran tersebut peserta didik mengalami peningkatan dalam hal kemampuan berpikir HOTS dari materi yang diajarkan dengan penggunaan model pembelajaran PBL.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilakukan, saya mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dan juga mendapatkan pembelajaran bahwa Dalam merancang pembelajaran
- guru harus bisa mengidentifikasi masalah, melakukan eksplorasi masalah melalui wawancara baik dengan kepala sekolah, rekan sejawat dan kajian literatur, sehingga dapat menentukan solusi dengan pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan masalah dan karakter peserta didik.
- Guru  juga  harus  selalu  mengembangkan  diri  dan berinovasi sehingga mampu mendesain proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, menyenangkan.
- Guru harus lebih kreatif dalam memilih media sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
- KESIMPULAN
- Dengan kegiatan pembelajaran di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa peserta didik sudah mampu secara aktif dan kreatif dalam mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru tentang Materi Ekosistem.
- Intisari pembelajaran yang diperoleh adalah dalam setiap proses pembelajaran pendidik harus menyadari kondisi atau situasi kelas serta karakteristik peserta didiknya sehingga paham betul tentang apa masalah dan solusi yang dibutuhkan oleh peserta didik. Selanjutnya guru juga harus menyesuaikan materi dengan model dan metode pembelajaran inovatif didukung oleh media pembelajaran yang menarik dan modern, baik dalam kategori digital maupun analog. Setelah mengetahui masalah yang dihadapi peserta didik, maka pendidik merasa tertantang untuk selalu meningkatkan kualitas diri agar dapat melakukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Apabila guru senantiasa selalu meningkatkan kompetensinya, maka kemampuan dan pengetahuan peserta didik pun akan meningkat.
- DAFTAR PUSTAKA
- Â
- Supratiknya, A. (2012). Penilaian hasil belajar dengan teknik nontes. Yogyakarta:
- Universitas Sanata Dharma.
- Rismayani, N. L. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Discovery learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 1 (2).
- Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda- karya
- Balm, A., G. (2009). The Effects of Discovery Learning on Students' Success and Inquiry Learning Skills. Egitim Arastirmalari-Eurasian Journal of Educational Research, 35, 1-20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H