Mohon tunggu...
Wahyu Awaludin
Wahyu Awaludin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

PPSDMS Angkt.V | co-admin @anakuidotcom | Ketua BEM FIB UI 2011 | Tim Ahli BEM FIB UI 2012 | Freelance Writer | Social Media Player | Pembelajar | A Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Your True Strength

31 Januari 2012   17:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:13 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Kontribusi...”, tulis Rene, “adalah manfaat nyata yang dirasakan orang selain diri sendiri atas eksistensi diri. Kontribusi optimal tercipta saat seseorang bekerja, berkiprah, dan berkarya di dalamTrue Strength-nya (passion-nya) sepenuhnya”.[2]

Dan uniknya, Ricky kadang mengkritik sebagian mahasiswa yang berasumsi bahwa tidak ikut kegiatan politik (kampus) = apatis.

“...berjuang dan berkontribusi untuk rakyat,” tulis Ricky pada suatu kali di anakUI.com. “Ga cuma lewat jalur politik aja. Tergantung minat masing-minat lah. jangan pernah bilang dan berasumsi kalo orang yang gak ikut-ikutan politik itu orang yang gak peduli dengan lingkungan sekitarnya.”[3]

Peran dan tanggung jawab sosial mahasiswa, menurut saya, haruslah berada di dalam kerangka besar konsep ini pula. Masuklah MAPALA[4] bila itu adalah passionmu, lalu maksimalkan peran dan tanggung jawab sosialmu di sana.

Bagi saya sendiri, harus ada perubahan paradigma besar-besaran dalam dunia pergerakan mahasiswa. Seperti yang tertuang dalam kampanye BEM UI 2012, kita harus berkarya dan berkontribusi. Dan kontribusi paling optimal terjadi ketika kita berkarya sesuai dengan passion kita!

Bagaimana jika ada yang mempunyai passion di dunia mendongeng? Tekunilah, siapa tahu di masa depan kita memiliki Kak Seto-Kak Seto selanjutnya. Bagaimana jika passion itu adalah kegiatan sosial? Maksimalkan. Siapa tahu akan ada Dompet Dhuafa-Dompet Dhuafa selanjutnya yang pergerakannya lebih dahsyat.

Jika kita memiliki para mahasiswa-mahasiswa yang bertanggung jawab dengan dunia sosial mereka, sambil ditemani sebuah fakta manis bahwa mereka bergerak di bidang yang sesuai dengan passionmereka masing-masing, saya percaya Indonesia tak lama lagi akan diisi oleh orang-orang terbaik yang prestasinya seakan tak memiliki batas, juga kontribusinya seakan tak berujung. Ditambah lagi: bahwa ternyata mereka melakukan itu semua dengan perasaan bahagia!

Akhirnya, jangan sampai dunia pergerakan mahasiswa kita seperti kisah sekolah hewan di awal yang saya kutip. Mahasiswa yang mempunyai passion di dunia jurnalistik cobalah buat pergerakan di bidangnya. Mahasiswa yang memiliki passion di bidang menyanyi, cobalah kontribusi di sana. Bisa kah jika kita memutar-mutarkan peran yang ada, atau kita memberi peran seseorang dengan asal-asalan “yang penting berkontribusi”? Bisa, tentu saja, tetapi tidak akan pernah maksimal. Percayalah.

Lucu kan kalau kita melihat elang yang frustrasi saat belajar menggali, sampai-sampai ia melupakan kemampuan terbangnya yang sangat hebat itu?

[1] UltimateU halaman 8

[2] UltimateU halaman 7

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun