Membaca peta Partai Politik dan arah politik Nahdlatul Ulama (NU) 2024 dengan menggunakan Building Democratic Institutions, Party Systems in Latin America (Scoot Mainwaring and Thimothy R. Scully: 1995) sesungguhnya kita tengah menunggu gerak koalisi dua Partai Politik yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian setelahnya kita menunggu siapa sesungguhnya pasangan yang akan diusung oleh kedua partai politik ini untuk menjadi pasangan calon Presiden dan calon wakil presiden. Apakah pasangan Prabowo Subianto -- Abdul Muhaimin Iskandar ataukah pasangan Prabowo Subianto -- Khofifah Indar Parawansa atau pasangan Prabowo Subianto dengan siapa saja yang merupakan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang diusung dan didukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebagai bagian dari kalangan NU, saya dan mungkin anda semua menunggu kelanjutan koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), agar menarik untuk mengkaji dan menganalisis Peta Politik Pemilu 2024. Karena membicarakan dan mengkaji Peta Politik pada Pemilu 2024 tanpa Partai Gerindra dan PKB, tanpa Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar seperti kehilangan arti dan makna demokrasi yang sesungguhnya. [ ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H