BIMA yang diselenggarakan oleh KEMENDIKBUDRISTEKDIKTI. Total terdapat 14 kelompok pengabdian yang berasal dari IPB berhasil mendapatkan pendanaan. Salah satu yang mendapatkan pendanaan adalah pengabdian di Desa Cihideung Udik yang diusulkan oleh tim Dr. Handian Purwawangsa, S.Hut, M.SI, Dr. Ir.Nandi Kosmarayandi, M.Sc, F.Trop. ,dan Prof. Dr. Ir. Slamet Susanto, M.SC. Pengabdian di Desa Cihideung Udik yang berjudul "Pengembangan Ekosistem Bisnis Pedesaan Melalui Komoditas Jambu Kristal (Psidium guajava) di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor ini telah berjalan kurang lebih 4 bulan sejak diumumkannya kelompok lolos pendanaan pada akhir Mei lalu.
Pada tahun 2024 IPB melalui Direkrorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) turut serta ambil bagian dalam program pengabdian Dalam kurun waktu 4 bulan sudah banyak perkembangan yang dilakukan bersama petani dan pemerintah Desa Cihideung Udik. Dr. Handian Purwawangsa selaku ketua tim pengusul meyampaikan bahwa Pengembangan Ekosistem Bisnis di Desa Cihideung Udik perlu dilaksanakan sebaik mungkin dengan melakukan pendampingan baik itu kelembangaan maupun aspek teknis seperti budidaya, sehingga diadakanlah pelatihan budidaya jambu kristal bersama Prof. Slamet Susanto pada tanggal 31 Juli 2024.
        Pelatihan jambu kristal yang dilaksanakan di kantor desa Cihideun Udik  dihadiri oleh unsur mahasiswa, petani, perangkat desa, dan kelompok sadar wisata. Banyaknya peserta yang hadir menunjukan antusiasme masyarakat dalam upaya membangun desanya melalui komoditas jambu kristal. Prof. Slamet yang merupaan guru besar di Departemen Agronomi Hortikultura Fakultas Pertanan IPB meyampaikan bahwa kebanyakan kita hanya  menyukai buahnya, padahal pohon buah yang kita tanam juga harus mendapatkan perawatan intensif. Sehingga jangan hanya cintai buahnya tapi juga tanamannya menjadi prinsip awal keberhasilan budidaya jambu kritsal.Â
Pernyataan ini sontak menggugah para petani sehingga berfikiran bahwa selama ini yang diinginkan hanya memperoleh buah sebanyak-banyaknya tapi tidak pernah memenuhi kebutuhan si tanaman, alhasil produksi buah sedikit dan tanaman tidak tumbuh dengan baik. Prof. Slamet selaku narasumber membuat forum lebih dinamis dengan dibukanya kesempatan tanya jawab. Akibtnya banyak petani yang tidak sabar ingin segera mempraktikan ilmu baru yang didapatkannya. Pelatihan inipun selain menyampaikan materi juga turut mengadakan sesi praktik langsung di lahan desa, sehingga para petani memiliki bayangan dan ingatan yang kuat tentang cara budidaya jambu kristal sesuai SOP. Kegiatan inipun ditutup dengan makan bersama dan sambutan hangat kepala Desa Cihideung Udik yang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran IPB di masyarakat melalui program pengabdian BIMA ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H