Analisis Konflik:
Mengidentifikasi sumber-sumber konflik: Ini melibatkan memahami faktor-faktor seperti ketidaksetaraan ekonomi, politik, dan sosial; persaingan atas sumber daya; konflik ideologi; ketegangan etnis, agama, atau budaya; dan sebagainya.
Analisis konflik struktural dan konflik peran: Konflik struktural muncul dari ketidaksetaraan struktural dalam masyarakat, sementara konflik peran berkaitan dengan perbedaan dalam peran sosial dan ekonomi.
Penggunaan teori konflik: Teori-teori seperti teori realisme, liberalisme, konstruktivisme, dan feminisme digunakan untuk menganalisis konflik dari berbagai perspektif.
Dinamika Kekerasan:
Pengaruh ekstremisme: Analisis tentang bagaimana kelompok ekstremis memanfaatkan konflik untuk mencapai tujuan mereka, serta dampaknya terhadap peningkatan kekerasan.
Faktor yang memperburuk konflik: Pembahasan tentang faktor-faktor seperti perdagangan senjata, ketegangan politik, dan kehadiran aktor non-negara dalam meningkatkan tingkat kekerasan dalam konflik.
Psikologi kekerasan: Menelaah faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi individu atau kelompok dalam menggunakan kekerasan sebagai alat dalam konflik.
Strategi Perdamaian:
Negosiasi: Pembahasan tentang cara-cara untuk merundingkan kesepakatan antara pihak yang bertikai untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
Mediasi: Menggunakan pihak ketiga yang netral untuk memfasilitasi dialog antara pihak yang bertikai dan membantu mereka mencapai kesepakatan.
Rekonsiliasi: Upaya untuk memperbaiki hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik melalui dialog, pengakuan, dan membangun kembali kepercayaan.
Studi Kasus:
Studi kasus konflik regional: Analisis tentang konflik-konflik aktual di berbagai belahan dunia, seperti konflik di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, dan lainnya.
Pembelajaran dari konflik masa lalu: Studi tentang konflik masa lalu seperti Perang Dunia, Perang Saudara Amerika, atau konflik etnis di Rwanda, untuk memahami bagaimana konflik dapat dimulai, berkembang, dan berakhir.
Dampak dan Solusi:
Dampak langsung dan tidak langsung konflik: Mempelajari konsekuensi fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial dari konflik bagi individu, masyarakat, dan negara.
Solusi jangka pendek dan jangka panjang: Diskusi tentang langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mengurangi kekerasan, memfasilitasi perdamaian, dan membangun kembali masyarakat pasca-konflik.
Dengan mempelajari aspek-aspek ini secara mendalam, peserta akan memiliki pemahaman yang kuat tentang kompleksitas konflik dan strategi yang dapat digunakan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H