Pasti tak asing lagi dengan Gunung Merbabu yang selalu terdengar dikalangan pendaki. Sampai saat ini Gunung Merbabu masih terlihat berdiri kokoh menemani Gunung Merapi yang sedang tidak baik-baik saja. Gunung Merbabu terletak di antara tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Semarang di sebelah Utaranya, Kabupaten Magelang yang berada di sebelah Baratnya, dan Kabupaten Boyolali di sebelah Timur dan Selatannya. Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3145 Meter Diatas Permukaan Laut. Terdapat empat jalur yang saya ketahui dapat menghantarkan kita ke puncak Gunung Merbabu seperti Jalur Kopeng, Jalur Wekas, Jalur Suwanting, dan Jalur Selo.
Jalur Selo menjadi jalur favorit untuk para pendaki yang ingin menikmati view pemandangan sabana yang sangat luas. Apalagi nampak terpapang jelas penampakan view Gunung Merapi membuat lebih menarik lagi untuk memanjakan mata ketika berada di jalur tersebut. Jalur ini juga dinilai lebih santai dan lebih panjang daripada jalur yang lain. Bagi pendaki pemula tidak usah takut atau ragu untuk mendaki di Gunung Merbabu Via Selo, karena jalur yang akan dilalui cukup landai sedikit terjal dibandingkan dengan jalur pendakian lain.
Estimasi waktu dan medan pendakian Merbabu Via Selo bisa dibaca di bawah ini :
BASECAMP -- POS 1
Pendakian Merbabu melalui jalur Selo akan disambut oleh gapura selamat datang dari Taman Nasional Gunung Merbabu. Dari BaseCamp sampai Pos 1 jalurnya masih dibilang mudah (landai) dan berjarak kurang lebih 1,5 -- 2 jam untuk sampai pos 1 yang bernama Dok Malang.
POS 1 -- POS 2
Dari pos 1 sampai pos 2 terdapat pos bayangan di tengah-tengahnya yang bertujuan untuk tempat istirahat para pendaki. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pos 2 sekitar 30 menitan. Jalur yang dilalui terbilang landai dan sedikit terjal.
POS 2 -- POS 3
Pemandangan yang disajikan ketika melewati jalur ini sudah terlihat begitu indah hingga bisa melipur fisik yang lelah karena perjalanan. Dari pos 2 ke pos 3 melewati jalur yang lumayan terjal dengan perkiraan waktu sekitar 1 jam.
Pada pos 3 ini juga sering dijadikan sebagai tempat camp. Banyak pendaki yang sudah mendirikan tenda di pos 3 ini karena kondisi tanah yang lumayan luas. Gunung Merapi pun sudah bisa dilihat dari pos 3 ini.
POS 3 -- POS 4 (SABANA 1)
Pada perjalanan pendakian dari pos 3 ke pos 4 bisa dibilang jalur yang paling berat, karena melewati jalur yang cukup terjal atau menanjak tentu sangat menguras tenaga. Tapi lelah yang dilalui ketika melalui jalur itu akan  hilang setelah sampai ke pos 4 atau Sabana 1. Kita akan disuguhi oleh banyak tanaman bunga Edelweis. Apabila anda sudah tidak sanggup untuk melanjutkan pendakian, pos ini juga direkomendasikan untuk membuat camp dan melanjutkan perjalanan esok hari atau nantinya setelah istirahat.
POS 4 -- POS 5 (SABANA 2)
Jalur ini menjadi spot foto yang amat bagus. Pemandangan tanaman hijau terlihat luas seperti menyelimuti jalur pendakian. Setelah sampai ke pos 5 (Sabana 2) sekitar 1 jam perjalanan, saya sarankan untuk mengabadikan momen sebanyak-banyaknya disini. View yang ada disini tidak pernah mengecewakan.
POS 5 - Puncak
Perjalanan ke puncak dalam pendakian disebut Summit Attack. Biasanya pendaki meninggalkan barang di tenda area camp dan melanjutkan ke puncak dengan membawa DayPack isi minuman dan snak secukupnya,. Untuk bisa sampai ke puncak, kita harus menempuh waktu kurang lebih 2 jam dengan medan jalur yang berfariasi dari landai sampai terjal.
Gunung Merbabu memiliki 3 puncak, yaitu puncak Kenteng Songo yang berada di tengah dengan ketinggian 3.142 Mdpl, Triangulasi yang berada di kiri dengan ketinggian 3.142 Mdpl, dan Puncak Syarif yang berada di kanan dengan ketinggian 3.119 Mdpl.
Apabila anda akan melakukan pendakian jangan lupa untuk mempersiapkan diri mulai dari fisik, logistik, dan yang pasti adalah uang biasa untuk membeli oleh-oleh, hehe. Jangan menyepelekan perihal persiapan mendaki sebuah gunung. Taati juga aturan yang telah dibuat dari pihak Base Camp. Jangan terlalu mengejar puncak daripada membahayakan diri sendiri, malah merepotkan orang lain.
