Dan imam Abu Ja’far Ar-Razi berpendapat bahwa yang dimaksud dalam lafadz ini adalah para nabi. Lafadz  ghairil maghdhubi alaihim wa ladh dhollin menurut tafsiran dalam kitab Tafsirul Qur’anil Adzim adalah orang-orang yahudi dan orang-orang nashrani. Atau jika kita tarik dalam keadaan saat ini yang dimaksud dari lafadz tersebut adalah orang-orang non Islam.Â
Maka sangatlah jelas yang dimaksud dalam ayat ini adalah sebagai lanjutan dari ayat sebelumnya, yaitu kita mengharapkan petunjuk agar selalu senantiasa berada di jalan yang dikehendaki Allah, dan agar kita tidak terperosok ke dalam golongan-golongan orang kafir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H