Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Petani - Bebas dan Teratur

Mempersulit diri sendiri untuk memudahkan urusan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Usia 25 Tahun

8 April 2020   22:33 Diperbarui: 8 April 2020   22:35 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak rumor yang mengatakan, usia 25 tahun adalah usia paling edan. Pada usia ke 25 tahun, seseorang akan dipertunjukkan Tuhan dengan segala bentuk kebingungan-kebingungan yang membuat seseorang tidak mampu dan tidak berdaya akan masalah dan kebingungan pada dirinya. Pada usia ke 25 tahun, teman-temanmu sudah banyak yang sukses, ada yang bekerja dan menjadi kepala bagian disuatu instansi, ada juga yang menempuh kuliah di luar negeri, ada yang sudah punya istri dan hidup bahagia, dll. Sedangkan dirimu masih belum memiliki apa-apa dan terdiam menyesali perbuatanmu dimasa lampau. Kenapa dulu engkau tidak memanfaatkan waktumu dengan baik.

Bukan saatnya merenung dan menyesali keadaan terlalu lama. Apabila saat ini usiamu sudah 25 tahun, segera perbaiki dirimu dan melangkah lebih cepat untuk memperbaiki ketertinggalanmu. Tunjukkan pada orang-orang yang mengejekmu bahwa engkau mampu melampauinya. Apabila usiamu belum mencapai umur 25 tahun, segeralah berpikir dan mempersipkan langkah untuk menjadi dirimu yang engkau inginkan di usiamu yang ke 25 tahun itu. Setelah berpikir langkah, segeralah atur jadwal dan lakukan. Kedisiplinan serta keistiqomahan sangat diperlukan. Oleh sebab itu, katakan dalam dirimu, dan terjemahkan dengan akalmu untuk menjemput dirimu dimasa yang akan datang. Semua itu untuk menghadapi rumor usia 25 tahun yang sangat edan. Jangan sampai engkau ikut edan sampai berkelanjutan. haha...

Engkau tidak mungkin bisa melakukan segala sesuatu apabila belum datang waktunya, karena tubuh mempunyai kapasitas. Tapi engkau bisa melintasi waktu melalui pikiran, karena pikiran manusia tidak memiliki batasan waktu seperti tubuh.

#catatan_wahid

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun