Mohon tunggu...
Ahmad Wahidi
Ahmad Wahidi Mohon Tunggu... -

Untuk baca tulisan saya, Anda gak harus tahu siapa saya, asal saya, warna kulit saya, agama saya, partai saya, juga ukuran sepatu saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertiwi, Maukah kamu Bercinta Denganku?

11 Juli 2010   03:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertiwi,

Pagi ini tampak sangat biasa

Pria Brengsek ini belum jadi apa-apa

Hanya ada fantasi liar luar biasa

Sebuah mimpi yang hakiki

Pertiwi,

Tangismu yang termanis

Reinkarnasi senyuman yang termatikan

Dibawah tangan-tangan perampas kemanusiaan

Atas nama biadabnya kekuasaan

Kau bercinta dengan segala derita

Mendesah di setiap malam dan siangmu

Pertiwi,

Pria Brengsek ini masih awam

Lambungku tak bisa mencerna semunya kehidupan

Cemburu melihatmu jadi rebutan

Dalam kebingungan yang meyakinkan

Kau bukan Pelacur bagi Penguasa

Ku tahu kau diperkosa, dipaksa

Terpojok dalam benturan realita

Pertiwi,

Maukah kamu bercinta denganku,

Bercinta karena Cinta

Sambil berlari, semakin jauh

Dalam detik-detik yang terdiam

Proses terus berjalan

Menyambung rantai sekuel kehidupan

Bagi Pria Brengsek ini, yang haus makna kehidupan.

*untuk Pertiwi, seperti lagunya Dewa 19: Kamu adalah Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun