Mohon tunggu...
Wahid Hasyim
Wahid Hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seberapa Penting Sih Mengetahui Gaya Belajar Untuk Siswa, Orang Tua, dan Guru?

2 November 2022   09:15 Diperbarui: 2 November 2022   09:27 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Freepik.com

Kita tentunya sering mendengar istilah gaya belajar dan banyak dari kita mencari istilah-istilah tersebut serta macamnya di internet. Para konten kreator sering mengatakan "inilah gaya belajar yang cocok buat kalian dijamin akan mudah paham dan diingat". Padahal pada kenyataannya nggak semua gaya belajar itu cocok buat kita. Karena kita tentunya punya kecenderungan atau ciri khas dalam belajar dan setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing. Tetapi, terkadang guru dan orang tua memaksakan keinginannya seperti apa yang mereka pikirkan.

Kita tahu sendiri bahwa sebagai seorang anak maupun siswa kita merasa punya gaya belajar kita sendiri dan sering mengguming di hati kecil "cara yang kita inginkan bukan seperti itu loh, bukan kayak gitu, tetapi seperti ini". kita, orang tua, mauapun guru tetap teguh dengan pendapatnya masing-masing.

Namun, tidak ada salahnya untuk kita memiliki lebih dari satu macam gaya belajar, sebab dengan berbagai macam gaya belajar kemudian saling mengkombinasikannya kita akan lebih mudah memahami materi yang dipelajari. DePorter dan Hernacki (2010) menyebutkan gaya belajar seseorang merupakan  kombinasi bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengolah informasi yang didapatkan.

Apakah gaya belajar bisa berubah?

Kita sebagai manusia memiliki sifat alamiah yaitu dapat berdaptasi menyesuaikan keadaan yang ada. Tentunya gaya belajar juga dapat berubah sesuai keadaan dan kebutuhan yang diperlukan. Nggak mungkin dong kita akan menggunakan gaya belajar itu-itu saja. Pastinya kita akan akan tertinggal dengan lainnya karena kita tidak dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Oleh sebab itu, penting adanya peran guru dan orang tua untuk mengenalkan serta mengajarkan beberapa macam gaya belajar. Diharapkan mereka dapat menyerap infromasi secara maksimal dengan mengetahui gaya belajarnya pada pembelajaran yang berlangsung (Pangesti, 2018).

Felder (1996) dalam pengesti, gaya belajar berfungisi sebagai kerangka yang baik dalam merancang pemberlajaran yang memilki persepektif yang luas. Hal ini bertujuan agar kebutuhan belajar para siswa dipastikan dapat terpenuhi sesuai kategori gaya belajarnya. Hal tersebut dapat diistilahkan dengan "teaching around the cycle".

Apa saja jenis gaya belajar?

Sebenarnya gaya belajar itu banyak sekali, sayangnya selama ini banyak dari kita mengkelompokkannya menjadi tiga bagian besar saja. Yang pertama menggunakan gaya visual (meggunakan penglihatan), gaya auditori(menggunakan pendengaran), dan gaya kinestetik (menggunakan fisik). Ketiga bagaian tersebut memiliki jangkauan yang luas sekali. Sehingga gaya belajar pada anak kurang terperinci.

Didasari teori Howard Gardner gaya belajar menurut behavioris Scoot Black , yaitu:

1. Gaya Linguistik

Pembelajar yang menggunaka gaya belajar ini mengekspresikan dirinya dengan kata-kata dalam tulisan maupun lisan.

2. Gaya Logis Matematis

Gaya pembelajar yang digunakan pada golongan ini diterapkan pada bidang yang berhubungan dengan berhitung, mengoperasikan angka dan pengambil kesimpulan.

3. Gaya Spasial Visual

Orang yang memiliki gaya belajar ini lebih senang pembelajaran yang menggunakan visual, karya seni, potret, dan lain-lain.

4. Gaya Musikal

Orang yang dengan gaya musikal mengekspresikan dirinya dengan nada, melodi, ritme. Pembelajar ini mempunyai kepekaan dalam menciptakan dan mengapresiasi musik.

5. Gaya kinestetik

Pembelajar kensitetik suka mengkomuikasikan dirinya dengan aktifitas fisik dan berbagai jenis olahraga.

6. Gaya Interpersonal

Orang dengan gaya interpesonanya memiliki kemampuan dalam berinteraksi dan menjalain hubungan dengan orang lain.

7. Gaya Intrapersonal

Lawan dari Interpersonal, mereka tipe pembelajar yang menyukai dengan ketenangan dan kesendirian. Mereka mempunyai kemampuan dalam mempersepsikan dirinya sendiri dan mengarahkan serta merencanakan hidup orang lain.

8. Gaya Naturalis

Tipe orang dengan gaya in suka dengan pembelajaran yang berhubungan dan berinteraksi dengan alam seperti bisa membedakan spesies hewan atau tumbuhan serta mampu melastarikannya (Alamsyah Said & Andi Budimanjaya, 2015: 33).

Jadi, dari berbagai macam gaya belajar di atas dapat disimpulkan bahwa setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing. Orang tua dan guru memiliki juga memiliki andil yang cukup besar atas kesuksesan anaknya. Oleh karena itu, perlu adanya support dari orang tua dan guru agar pesertadidik dapat menggunakan berbagai jenis gaya belajar yang ada. Sehingga mereka memiliki wawasan yang luas dan kemapuan memahami pembelajaran dengan efektif serta efisien.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca:

Porter, B. D., & Hernacki, M. (2010). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Pangesti, W. (2018). Pentingnya Memahami Gaya Belajar. Seri Manual Gls Pentingnya Memahami Gaya Belajar, 28.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun