Hidup itu tidak selalu sesuai dengan apa yang kita ekspektasikan. Tapi dengan bersyukur dan bersabar tuhan akan menuntun kepada jalan kebenaran. Oleh karenanya bersyukur serta berusaha dengan apa yang sudah ditakdirkan merupakan suatu langkah yang tepat. Salah satunya masuk ke sebuah jurusan yang mungkin bagi sebagian orang bukan sebuah keinginan diri sendiri. Tapi dengan keyakinan terhadap  jalan yang sudah ditakdirkan masuk Tadris Matematika bukanlah  suatu hal yang terkadang kita pikirkan, karena dalam Tadris Matematika terdapat hal yang menarik didalamnya, yaitu :
1. Matematika bertumpu pada kesepakatan diri anda dan orang lain
2. Semua abstrak tidak ada yang konkret
3. Memuliki pola fikir yang deduktif
4. Konsisten dalam sistem matematika
5. Menggunakan simbol yang memudahkan dalam pemahaman, yang dikosongkan dalam arti. Siapapun bebas menggunakan kapanpun, di manapun, ada juga simbol umum yang disepakati internasional.
Materi pertama dari Dr. Nurhayati yang memperkenalkan Prodi tadris  matematika
1. Tugas, kuis harus dikerjakan dan dikumpulkan semua.
2. Kita sudah mahasiswa harus inisiatif sendiri mengenai pengumpulan tugas, dll
3. Di kampus ada beberapa beasiswa yang harus cari sendiri karena sesama mahasiswa sama-sama saingan.
4. Nanti kalau ada lomba butuh dampingan. Maka nanti akan dicarikan ke kaprodi
5. buku kepanasehatan akedimik ini dibawa saat kuliah ke dosen wali untuk berkonsultasi
6. Ada masa perbaikan nilai itu hak mahasiswa
7. Sebelum skripsi harus lulus metodelogi penelitian
8. Konsultasi ke dosen wali ketika memilih mbkm bisa memilih satu semester atau 2 bulan, lebih baik memilih yang 2 bulan karena lebih cepat lulusnya.
Materi 2 : Ibu Arni
Bagaimana cara menghafalkan juz 30 yaitu dengan dihafalkan.
Sebagian keberhasilan adalah sebuah perencanaan dan setengah keberhasilannya itu berada di kelas contohnya saat kita aktif menjawab pertanyaan dari dosen mengumpulkan tugas dan lain-lain
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI