Mohon tunggu...
Fakhri
Fakhri Mohon Tunggu... Konsultan - Save people's lives and livelihoods

Veterinarian - Zoonoses and High Impact Animal Diseases - Liverpudlian

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Situasi Penyakit Mulut dan Kuku Hingga Minggu Pertama Februari 2023

9 Februari 2023   17:23 Diperbarui: 10 Februari 2023   04:06 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui, penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit menular yang terjadi pada hewan ternak dan melanda Indonesia beberapa waktu terakhir ini.

Perlu dicatat bahwa PMK bukan merupakan zoonosis, namun penularannya yang cepat dan masif membuat penyakit ini dapat memberikan dampak serius bagi peternak karena menurunkan angka produksi ternak dan produk olahannya. 

Penyebaran PMK dan dampaknya terhadap penurunan produksi ternak menjadi isu serius yang akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. 

Bagaimana penyebaran dan situasi penyakit ini hingga saat ini?

PMK sudah menyebar ke 27 provinsi di Indonesia!

Sejak kemunculannya di Indonesia hingga saat ini (hingga 8 Februari 2023), PMK sudah menyebar ke 27 provinsi di Indonesia. Dari 27 provinsi tersebut, 16 di antaranya masih melaporkan kasus aktif yang terjadi di lapangan.

Dari data yang dipublikasikan oleh pemerintah, tercatat 599.745 hewan sakit, di mana 14.229 di antaranya dipotong paksa, dan 11.078 mati akibat terinfeksi PMK. 

Sapi potong menjadi hewan ternak paling banyak terinfeksi dengan jumlah 491.576 ekor yang disusul oleh sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan babi dengan jumlah masing-masing 73.264, 27.272, 4.659, 2.886, dan 88 ekor.

Sapi potong juga menjadi ternak yang paling banyak dipotong paksa akibat penyakit ini dengan jumlah 7.292 ekor. Sapi perah berada pada peringkat kedua terbanyak sebagai hewan ternak yang dipotong paksa akibat terinfeksi penyakit ini, dengan jumlah 6.709 ekor. 

Untuk hewan yang mati akibat PMK, sapi potong dan sapi perah masih menjadi hewan ternak terbanyak dengan jumlah 6.418 dan 4.142 ekor.

Bagaimana program pengendalian PMK dilaksanakan hingga saat ini?

Pemerintah menjadikan vaksinasi hewan ternak sebagai strategi utama pengendalian PMK.

Pada tahun 2022, hingga tanggal 15 Desember, tercatat sebanyak 6.376.513 hewan ternak divaksinasi oleh petugas kesehatan hewan di seluruh Indonesia di mana jumlah vaksin yang dipakai selama program dilaksanakan adalah sebanyak 11.659.325 dosis vaksin.

Hingga saat ini (data 8 Februari), total sebanyak 11.834.664 dosis vaksin telah dipakai untuk vaksinasi hewan ternak melawan penyakit ini. 


Sumber informasi:

https://validation.isikhnas.com/

https://www.youtube.com/watch?v=oNwjMD5C29A&t=2s

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun