Belum ada vaksin yang efektif untuk penyakit ini, lantas bagaimana kita mencegah penularannya?
Bagaimana cara menerapkan biosekuriti di peternakan kita?
Untuk mencegah penularan virus, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Pertama, membuat kandang babi dari kayu atau beton. Tujuannya, untuk mencegah ternak babi kita bersentuhan dengan hewan lain, seperti babi hutan.
Kedua, batasi kunjungan orang lain (yang tidak berkepentingan) masuk ke area kandang anda. Apabila akan masuk area kandang, diwajibkan untuk mengganti baju dan alas kaki. Sediakan sepatu boot yang hanya digunakan di dalam area kandang. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengurus ternak di area kandang.
Ketiga, celupkan sepatu boot dengan desinfektan sebelum masuk ke kandang. Jika mempunyai lebih dari satu kandang babi, celupkan kembali ke dalam desinfektan sebelum masuk ke kandang lainnya.Â
Keempat, pisahkan peralatan untuk kandang dan keperluan lain. Sangat disarankan untuk sering membersihkannya.
Kelima, berikan air yang bersih sebagai air minum ternak babi kita. Jika memberikan pakan dari makanan sisa, rebuslah dulu selama 30 menit sebelum diberikan ke ternak babi kita.Â
Keenam, pembatasan lalu lintas kendaraan keluar-masuk area peternakan juga harus dilakukan. Desinfeksi kendaraan tersebut adalah hal wajib.
Ketujuh, jika mempunyai babi baru, pisahkan mereka selama 30 hari sebelum memasukkannya ke dalam area kandang yang sama.