Mohon tunggu...
Fakhri
Fakhri Mohon Tunggu... Konsultan - Save people's lives and livelihoods

Veterinarian - Zoonoses and High Impact Animal Diseases - Liverpudlian

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

African Swine Fever: Tidak Ada Vaksinnya, Kiamat untuk Babi?

31 Januari 2023   23:35 Diperbarui: 31 Januari 2023   23:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ternak babi, hewan rentan tertular ASF (Sumber foto: FAO)

Belum ada vaksin yang efektif untuk penyakit ini, lantas bagaimana kita mencegah penularannya?

Biosekuriti! 

Bagaimana cara menerapkan biosekuriti di peternakan kita?

Untuk mencegah penularan virus, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Pertama, membuat kandang babi dari kayu atau beton. Tujuannya, untuk mencegah ternak babi kita bersentuhan dengan hewan lain, seperti babi hutan.

Kedua, batasi kunjungan orang lain (yang tidak berkepentingan) masuk ke area kandang anda. Apabila akan masuk area kandang, diwajibkan untuk mengganti baju dan alas kaki. Sediakan sepatu boot yang hanya digunakan di dalam area kandang. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengurus ternak di area kandang.

Ketiga, celupkan sepatu boot dengan desinfektan sebelum masuk ke kandang. Jika mempunyai lebih dari satu kandang babi, celupkan kembali ke dalam desinfektan sebelum masuk ke kandang lainnya. 

Keempat, pisahkan peralatan untuk kandang dan keperluan lain. Sangat disarankan untuk sering membersihkannya.

Kelima, berikan air yang bersih sebagai air minum ternak babi kita. Jika memberikan pakan dari makanan sisa, rebuslah dulu selama 30 menit sebelum diberikan ke ternak babi kita. 

Keenam, pembatasan lalu lintas kendaraan keluar-masuk area peternakan juga harus dilakukan. Desinfeksi kendaraan tersebut adalah hal wajib.

Ketujuh, jika mempunyai babi baru, pisahkan mereka selama 30 hari sebelum memasukkannya ke dalam area kandang yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun