Mohon tunggu...
wahid  fadilah
wahid fadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Informasi Analisis Perusahaan E-Commerce (Walmart)

7 Desember 2023   09:52 Diperbarui: 7 Desember 2023   10:04 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Walmart adalah perusahaan ritel multinasional Amerika yang mengoperasikan jaringan hipermarket, department store diskon, dan toko kelontong. Ini adalah salah satu perusahaan ritel terbesar dan tersukses di dunia. Berikut adalah beberapa poin penting tentangnya: 

Walmart memiliki beragam fokus bisnis dan mengembangkan sistem informasi yang mencakup berbagai aspek operasional dan strategis. Berikut adalah beberapa fokus bisnis utama dan aplikasi sistem informasi yang telah dikembangkan oleh Walmart:

  1. Everyday Low Prices (EDLP):

    • Fokus Bisnis: Walmart terkenal dengan model bisnis EDLP, yang bertujuan untuk memberikan harga yang rendah setiap hari kepada konsumen.
    • Sistem Informasi: Untuk mendukung model ini, Walmart mengandalkan sistem informasi yang canggih untuk manajemen rantai pasokan, analisis harga, dan pengelolaan inventaris secara efisien.
  2. Rantai Pasokan (Supply Chain) dan Manajemen Persediaan:

    • Fokus Bisnis: Walmart sangat menekankan efisiensi dalam rantai pasokannya untuk memastikan pasokan barang yang konsisten dan mengurangi biaya operasional.
    • Sistem Informasi: Sistem informasi yang kompleks digunakan untuk memantau persediaan secara real-time, mengelola permintaan dan pasokan, serta mengoptimalkan proses distribusi.
  3. E-commerce dan Omnichannel Retailing:

    • Fokus Bisnis: Mengembangkan keberadaan online untuk bersaing dengan pengecer daring seperti Amazon.
    • Sistem Informasi: Walmart memiliki platform e-commerce yang kuat dan mengintegrasikan sistem informasi untuk mendukung pengalaman belanja omnichannel, memungkinkan pelanggan berbelanja baik secara online maupun di toko fisik.
  4. Analitika Data dan Keputusan Berbasis Data:

    • Fokus Bisnis: Menggunakan data untuk memahami perilaku konsumen, mengidentifikasi tren pasar, dan mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.
    • Sistem Informasi: Penggunaan analitika data canggih dan teknologi kecerdasan buatan untuk menganalisis data besar dan mendapatkan wawasan yang dapat digunakan untuk strategi pemasaran, penentuan harga, dan pengelolaan stok.
  5. Pembayaran Digital dan Teknologi Keuangan:

    • Fokus Bisnis: Menyediakan opsi pembayaran digital dan inovasi dalam layanan keuangan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
    • Sistem Informasi: Pengembangan aplikasi pembayaran digital, integrasi sistem pembayaran elektronik, dan pengelolaan informasi keuangan secara aman.
  6. Sustainability dan CSR (Corporate Social Responsibility):

    • Fokus Bisnis: Meningkatkan keberlanjutan bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.
    • Sistem Informasi: Implementasi sistem informasi untuk melacak dan melaporkan praktik berkelanjutan, termasuk manajemen rantai pasokan yang berkelanjutan dan inisiatif lingkungan lainnya.
  7. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM):

    • Fokus Bisnis: Memastikan manajemen sumber daya manusia yang efisien dan kepuasan karyawan.
    • Sistem Informasi: Penggunaan sistem informasi untuk manajemen data karyawan, pelatihan, evaluasi kinerja, dan pemantauan kepuasan karyawan.

Dengan menggabungkan berbagai sistem informasi ini, Walmart dapat meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman belanja yang lebih baik kepada pelanggan, dan tetap bersaing di pasar yang terus berubah.

 Biaya Pengembangan

  1. Biaya Riset dan Pengembangan (R&D): Beberapa perusahaan melaporkan biaya pengembangan di bawah kategori ini, terutama jika mereka terlibat dalam inovasi produk atau layanan baru.

  2. Teknologi Informasi (TI) atau Biaya Sistem Informasi: Biaya pengembangan sistem informasi atau teknologi informasi mungkin tercermin dalam laporan keuangan.

  3. Investasi Modal dan Pengeluaran Modal (Capital Expenditures): Ini mencakup pembelian aset jangka panjang, seperti teknologi baru atau fasilitas, yang dapat mencerminkan biaya pengembangan.

Implementasi REA (Resources, Events, Agents) di Walmart:

1. Resources:

Tangible Resources : Walmart menangani beragam sumber daya berwujud, termasuk inventaris (barang untuk dijual di toko), aset fisik (gedung toko, pusat distribusi), dan uang tunai.


Intangible Resources : Sumber daya tak berwujud mencakup kekayaan intelektual, seperti merek dagang dan sistem teknologi, serta hubungan pelanggan dan reputasi merek.

2. Events: 

Sales Transactions: Walmart terlibat dalam berbagai transaksi penjualan setiap hari, mencatat peristiwa saat produk dijual kepada pelanggan. Setiap penjualan memicu pembaruan inventaris dan memperhitungkan pendapatan yang dihasilkan.

Inventory Replenishment: Ketika tingkat inventaris mencapai ambang batas tertentu, suatu peristiwa dipicu untuk memesan ulang produk. Hal ini melibatkan interaksi dengan pemasok dan penyesuaian terhadap catatan inventaris.

Employee Payroll: Walmart memproses peristiwa yang terkait dengan penggajian karyawan, mencatat pergerakan sumber daya (uang), dan pemenuhan perjanjian kontrak.

3. Agents: 

Customers: Pelanggan adalah agen kunci dalam sistem Walmart. Mereka terlibat dalam transaksi penjualan, yang berdampak pada sisi pendapatan Walmart dan sisi sumber daya bagi pelanggan.

Employees: Karyawan Walmart bertindak sebagai agen dalam berbagai acara, seperti menangani transaksi penjualan, mengelola inventaris, dan berkontribusi terhadap keseluruhan operasional perusahaan.

Suppliers: Pemasok adalah agen penting dalam proses pengisian persediaan. Mereka berinteraksi dengan Walmart untuk menyediakan barang, sehingga berdampak pada sisi sumber daya Walmart dan sisi pendapatan bagi pemasok.

Kelebihan Implementasi Sistem di Walmart:

  1. Efisiensi Operasional:

    • Kelebihan: Sistem yang terintegrasi memungkinkan efisiensi operasional, terutama dalam rantai pasokan dan manajemen inventaris, yang sangat penting dalam bisnis ritel.
  2. Analitika Data yang Kuat:

    • Kelebihan: Walmart dapat mengumpulkan dan menganalisis data besar dengan menggunakan sistem informasi canggih, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku pelanggan dan tren pasar.
  3. Omnichannel Retailing:

    • Kelebihan: Integrasi sistem memungkinkan model bisnis omnichannel, di mana pelanggan dapat berbelanja baik secara online maupun di toko fisik, memberikan pengalaman belanja yang lebih fleksibel.
  4. Manajemen Rantai Pasokan yang Efektif:

    • Kelebihan: Sistem informasi mendukung manajemen rantai pasokan yang efektif, termasuk pengelolaan stok, pemantauan pengiriman, dan koordinasi dengan pemasok, yang dapat mengoptimalkan proses bisnis.
  5. Inovasi Teknologi:

    • Kelebihan: Walmart dapat memanfaatkan teknologi terkini, seperti Internet of Things (IoT) untuk pemantauan inventaris dan kecerdasan buatan untuk analitika data, meningkatkan daya saing dan inovasi.

Kekurangan Implementasi Sistem di Walmart:

  1. Biaya Implementasi dan Pemeliharaan:

    • Kekurangan: Implementasi sistem informasi yang kompleks dan pemeliharaannya dapat melibatkan biaya yang signifikan, termasuk investasi awal dan biaya operasional jangka panjang.
  2. Kerentanan terhadap Serangan Siber:

    • Kekurangan: Seiring dengan penggunaan teknologi yang canggih, Walmart mungkin rentan terhadap serangan siber. Keamanan informasi menjadi tantangan yang terus menerus, dan perlindungan data konsumen menjadi sangat penting.
  3. Tantangan Integrasi:

    • Kekurangan: Integrasi sistem yang kompleks mungkin menimbulkan tantangan, terutama jika ada perubahan atau peningkatan teknologi yang diperlukan.
  4. Dampak pada Pekerjaan Manusia:

    • Kekurangan: Otomatisasi proses bisnis melalui implementasi sistem informasi dapat berdampak pada pekerjaan manusia, yang memerlukan adaptasi dan pelatihan keterampilan baru.
  5. Kompleksitas dan Ketidakpastian Pasar:

    • Kekurangan: Meskipun sistem informasi dapat membantu dalam analisis pasar, ketidakpastian dan kompleksitas pasar ritel dapat tetap menjadi tantangan, terutama dalam merespons perubahan tren konsumen.
  6. Tantangan Regulasi:

    • Kekurangan: Walmart, sebagai perusahaan global, harus menghadapi berbagai regulasi dan kepatuhan yang dapat mempengaruhi implementasi sistem informasi, memerlukan pemahaman dan kepatuhan yang cermat.

Setiap implementasi sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, dan penting untuk terus mengevaluasi dan memperbarui sistem sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis.

Tugas Sistem Informasi Akuntansi(Analisis perusahaan E-Commerce)

- Wahid Fadilah (2002015112)

- Raihan Abdullah (2002015109)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun