Mohon tunggu...
Wahidatul Meilina
Wahidatul Meilina Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga Sukses

Ing madya mbangun karso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pembelajaran: Mahasiswa PPG Prajabatan UAD Tingkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

4 September 2024   14:10 Diperbarui: 4 September 2024   14:12 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yogyakarta, 23 Agustus 2023 -- Siapa sangka,  mahasiswa PPG UAD berhasil mengungkit potensi berpikir kritis siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Melalui penelitian tindakan kelas, mereka membuktikan bahwa model pembelajaran guided discovery learning mampu mengingkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik."

Salah satu mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jum'at, 23 Agustus telah melaksanakan seminar PTK dengan memaparkan keberhasilannya mengimplementasikan model pembelajaran guided discovery learning dalam penelitian tindakan kelas (PTK) di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan  dalam kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dalam penelitian ini, mahasiswa PPG UAD berperan sebagai guru praktik yang didampingi oleh guru pamong. Bersama-sama merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menemukan sendiri konsep-konsep baru melalui proses penyelidikan dan eksplorasi. Dengan bimbingan yang tepat, peserta didik didorong untuk aktif bertanya, berdiskusi, dan memecahkan masalah. 

Berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis informasi secara mendalam untuk mencapai kesimpulan yang valid. Melihat pentingnya kemampuan ini, Wahidatul Meilina, mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2 2023 UAD, menginisiasi penelitian ini. Penelitian yang dilakukan pada mata pelajaran matematika tepatnya peserta didik fase E atau kelas 10. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, berdasarkan acuan model PTK Mc. Taggart dan Kemmis. Sedangkan untuk Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian dikembangkan dari Facione (2015)

  • Interpretation = Kemampuan memahami informasi yang ada pada permasalahan
  • Analysis = Kemampuan mengidentifikasi hubungan antar informasi dan konsep yang ada pada permasalahan dari suatu informasi yang digunakan untuk mengekspresikan pemikiran atau pendapat
  • Evaluation = Kemampuan mempertimbangkan strategi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengakses kredibilitas pernyataan atau representasi serta mampu mengakses secara logika hubungan antar pernyataan, deskripsi, pertanyaan, serta konsep.
  • Inference = Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan untuk menarik suatu kesimpulan.
  • Explanation = Kemampuan menyatakan hasil dari proses, menjelaskan metode, dan menyajikan argumen.
  • Self-regulation = Kemampuan memeriksa, mengarahkan diri untuk dalam mengoreksi diri dari hasil penyelesaian permasalahan khususnya dalam penerapan kemampuan menganalisis dan mengevaluasi

Tabel peningkatan pada setiap indikator kemampuan berpikir kritis.  (dokpri)
Tabel peningkatan pada setiap indikator kemampuan berpikir kritis.  (dokpri)

Peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat dilihat dari meningkatnya masing-masing indikator. Keberhasilan pelaksanaan PTK ini membuktikan bahwa model guided discovery learning memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa PPG UAD memiliki kompetensi yang baik dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif.

Mahasiswa PPG  (dokpri)
Mahasiswa PPG  (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun