Asmaraloka selalu menjadi hal yang tak terduga
Begitu banyak asrar tersirat di dalamnya
Dimulai dengan kisah semesta hingga manusia
Sehingga tak cukup kata menjelaskannya
Di dalam nisha yang gelap dan sunyi
Ku tuliskan sedikit tentang relung hatiÂ
Asmaraloka ku yang telah terjadi...
Pertanyaan di kepala terus ku ulangi
Apakah bisa harsa ku dapat suatu saat nanti?
Seperti senja dikala itu
Membuatku hangat dipeluk langit biru
Kembali teringat pertemuan waktu lalu
Dimana aku dan kamu bertemu
Seakan semuanya terasa semu
Rintik-rintik hujan datang perlahan
Membasahi tubuh serta perasaan
Ingin ku coba ungkapkan
Sebuah pernyataan...
Rasa yang telah lama aku simpan
Kini kalbu yang jarang tersentuh
Seketika menjadi luluh
Dan rasa pun terlanjur tumbuh
Serpihan rindu ikut bergemuruh
Diantara dua atma yang jauh
Tidaklah impian selalu dapat,
terwujudkan
Tak semua harapan menjadi,
kenyataan
Biarlah tersimpan dalam keheninganÂ
Cukup titipkan doa pada Tuhan
Kamu bukan tokoh utama nomor satu
Yang ada di dalam alur kehidupankuÂ
Tapi akan ku pastikan dirimu adalah tokoh utama,
dalam sastra ciptaanku
Inilah karya singkat untukmu
Dari aku yang mencintaimu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H