Mohon tunggu...
Wahda Nurul
Wahda Nurul Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember (191910501056)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Konsep Smart City di Kabupaten Denpasar, Bali

27 September 2021   10:34 Diperbarui: 27 September 2021   10:47 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara sederhana, konsep smart city berarti kota pintar atau kota cerdas yang dapat memberikan kehidupa yang baik dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal dikota tersebut. Konsep smart city sendiri diasumsikan sebagai kota yang memanusiakan manusia.

Dalam konsep ini mengintegrasikan perencanaan, penataan, pembangunan, dan pengelolaan kota dengan seluruh aspek kehidupan. 

Untuk menghasilkan masyarakat yang cerdas, berpendidikan, bermoral, dan memiliki kualitas hidup yang berkelanjutan. Konsep ini memanfaatkan perkembangan teknologi yang akan membuat kehidupan lebih mudah dan efisien. 

Kominfo RI sendiri merumuskan terdapat 6 pilar dalam mencapai smart city, yakni:

  • Smart Governance: merupakan sebuah gerapak pengembangan pemerintahan atau tata kelola pemerintahan berbasis digital
  • Smart infrastructure: merupakan pengembangan jaringan telekomunikasi, transportasi, sistem informasi, dan sistem manajemen yang berbasis IT
  • Smart economy: merupakan bagian dari pengembangan city branding,e commerce, dan kewirausahaan
  • Smart living: merupakan pemberian kemudahan akses untuk pelayanan pendidikan, kesehatan, dan jaminan keamanan
  • Smart people: merupakan konsep dalam pendidikan dan pengembangan SDM yang melek teknologi, pengembangan karakter sosial budaya masyarakat, dan dukungan penelitian.
  • Smart environment: pengelolaan lingkungan, SDA, dan sumber energi terbarukan berbasis digital

Kota Denpasar merupakan salah satu kandidat dalam penerapan gerakan menuju 100 Samrt City yang ditujuk oleh Kominfo. Pemerintah Kota Denpasar sendiri telah melakukan upaya upaya untuk mendukung gerakan smart city tersebut.

 Seperti pengembangan smart heritage market, Denpasar story telling, sampai dengan setiap pelayanan di ODP yang telah dilaksanakan secara digitasi. 

Selain contoh diatas terdapat juga layanan masyarakat online berbasis digital bernama Damamaya Denpasar Cyber Monitoring. Layanan ini berfungsi sebagai pusat control seluruh OPD Kota Denpasar. Adapun pelaksana dari layanan ini adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar. 

Selain itu juga terdapat program Safe City yang ditujukan untuk memantau kondisi Kota Denpasar dalam menanggulangi kebakaran, konflik, keselakaan, hingga gempa bumi. BPBD Kota Denpasar juga melakukan inovasi dan terobosan melalui program Damapancana (Denpasar Mantap Penanggulangan Bencana) dan Damakesmas (Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat).  

Adapun dalam pelaksanaan konsep smart city sendiri juga memiliki beberapa tantangan yakni: ketersediaan data dan manajemen data informasi, tantangan keamanan pada smart city, investasi pembangunan pada smart city, infrastruktur dalam mendukung teknologi informasi, adaptasi sosial, dan pengembangan aplikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun