Mohon tunggu...
Wahda Nurul
Wahda Nurul Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember (191910501056)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evaluasi Sumber Daya Lahan pada Analisis Kesesuaian Lahan Tanaman Durian di Wonosalam, Jombang

6 Mei 2021   00:06 Diperbarui: 6 Mei 2021   10:54 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Evaluasi lahan adalah suatu proses penilaian sumber daya lahan yang akan dicapai untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah teruji. Hasil dari evaluasi lahan akan memberikan informasi atau arahan penggunaan sesuai dengan keperluan. 

Pengunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya akan mengakibatkan kerusakan-kerusakan lahan. Evaluasi lahan dilakukan agar perencanaan tataguna lahan dapat tersusun dengan baik. Dalam perencanaan tataguna lahan, perlu diketahui terlebih dahulu potensi dan kesesuaian lahannya untuk berbagai jenis penggunaan lahannya. 

Maka dari itu, dengan dilakukannya evaluasi lahan dapat diketahui potensi lahan atau kelas kesesuaian lahan atau kemampuan lahan untuk penggunaan lahan tersebut.

Kecamatan Wonosalam adalah salah satu kecamatan yang terletak di kaki dan lereng Gunung Anjasmoro tepatnya pada Kabupaten Jombang. Kecamatan ini terletak sejauh 35 km sebelah tenggara Kecamatan Jombang. Memiliki luas keseluruhan wilayah sebesar 121,63 km2 dengan total populasi sebanyak 31,026 Jiwa menjadikan Kecamatan ini sebagai salah satu penghasil durian terbesar di Jawa Timur. 

Selain itu kawasan Wonosalam juga memiliki potensi pariwisata yang besar, khususnya agrowisata karena mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani. Selain durian, di kawasan Wonosalam juga merupakan penghasil cengkeh, kopi dan pisang.

Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa potensi ungulan yang dimiliki oleh Kecamatan Wonosalam adalan durian. Dalam evaluasi sumber daya lahan Kecamatan Wonosalam ini menggunakan analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui kesesuaian lahan dalam penanaman durian di Kecamatan Wonosalam. Dalam menganalisis kesesuaian lahan nantinya akan dikelompokkan pada tiap tingkat kelas yaitu:

  • Kelas S1 (Sangat Sesuai)
  • Kelas S2 (Cukup Sesuai)
  • Kelas S3 (Sesuai Marginal)
  • Kelas N (Tidak Sesuai)

Kesesuaian Lahan pada tingkat sub kelas: kelas kesesuaian lahan dibedakan menjadi sub kelas berdasarkan kualitas dan karakteristik lahan yang merupakan faktor pembatas terberat bergantung peranan faktor pembatas pada masing-masing sub kelas.

Berdasarkan analisis pada setiap aspek untuk menentukan kesesuaian lahan Kecamatan Wonosalam didapatkan hasil berikut ini:

Bentuk lahan : Kecamatan Wonosalam memiliki bentuk lahan Vulkan Danudasional yang berada di bawah kaki gunung Anjasmoro yang dapat dibagi menjadi lereng bawah pegunungan, dan lereng tengah pegunungan.

Jenis Tanah : Kecamatan Wonosalam memiliki dua jenis tanah yakni andosol (andosol cokelat, andosol cokelat kekuningan dan litosol), kemudian latosol cokelat kemerahan.

Kemiringan Lereng : Terdapat lima kelas kemiringan lereng yang meliputi kelompok (0- 2%), (>2-7%), (>7-15%), (>15-30%) dan (>30%). Sesuai dengan kelas kemiringan lereng menurut Van Zuidam. Kemiringan lereng yang dikehendaki pada penelitian ini adalah 0-30%.

Penggunaan Lahan : Penggunaan lahan pada Kecamatan Wonosalam meliputi sawah, pemukiman, perkebunan, ladang, tegalan dan hutan.

Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman durian di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang akan ditentukan tingkat kesesuaian lahan berdasarkan nilai dari kualitas dan karakteristik lahan yang dibandingkan (matching) dengan syarat tumbuh tanaman durian. 

Berdasarkan evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman durian di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, menggunakan skala tinjau dimana data yang di sajikan adalah tanah dan fisik lingkungan (karakteristik lahan) hasil dari pemanfaatan lahan dengan skala peta 1:250.000. 

Penilaian kelas kesesuaian lahan yang tersedia pada data tersebut termasuk rendah, yaitu seluruh Kecamatan Wonosalam mempunyai kesesuaian lahan kelas S3 (sesuai Marginal) dengan faktor pembatas yang sangat dominan berupa Variabel pH tanah yang hampir manjadi faktor pembatas di setiap unit lahan yang diteliti. 

Selain itu variabel temperatur, drainase tanah, dan kemiringan lereng menjadi faktor pembatas lainnya dalam kesesuaian lahan tanaman durian di Kecamatan Wonosalam. Untuk itu perlu upaya perbaikan yang ekstra pada karakteristik lahan berdasarkan faktor pembatas tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun