Mohon tunggu...
Wahda Nurul
Wahda Nurul Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember (191910501056)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bioteknologi di Mata Perencana

29 Desember 2020   08:38 Diperbarui: 29 Desember 2020   08:44 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu pengetahuan semakin berkembang seiring berjalannya waktu, begitu pula teknologi yang ada. Bioteknologi merupakan sebuah manipulasi organisme untuk menghasilkan produk baru yag bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi terbagi menjadi dua, yakni konvensional dan modern. Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme dalam prosesnya, seperti bakteri atau jamur dalam menghasilkan enzim tertentu. Sedangkan bioteknologi modern lebih menggunakan teknologi dalam prosesnya. 

Contoh produk bioteknologi modern adalah rekayasa genetika. Produk-produk yang dihasilkan dari kedua proses bioteknologi, baik modern maupun konvensional sama-sama memiliki peran dan manfaat yang positif bagi kehidupan manusia. Dimana, keduanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dunia. Namun, seiring perkembangan waktu dimana otak manusia juga semakin berkembang, perlu adanya kebijakan lebih lanjut yang mengatur, agar tidak ada penyalahgunaan proses bioteknologi, baik modern maupun konvensional.

Agar tujuan atau manfaat produk bioteknologi tetap seperti semula, yakni meningkatkan ketahanan pangan dunia, bukan untuk menghancurkan dunia. Dalam proses perencanaan, pengelompokan jenis lahan dan saya dukung serta fungsi lahan mampu menjadi acuan dalam pengembangan pertanian. Sehingga dengan adanya bioteknologi mampu memanfaatkan daya dukung serta fungsi lahan sesuai jenis lahan yang ada secara optimal. 

Terutama pada lahan marginal, lahan marginal merupakan lahan yang mempunyai potensi rendah untuk menghasilkan suatu produksi tanaman pertanian. sehingga perlu adanya modifikasi lahan serta penyesuaian untuk memfasilitasi tumbuhan yang akan ditanam di lahan tersebut. Selain pengelompokan jenis lahan, produk bioteknologi hidroponik dan aeroponik dapat diimplementasikan pada program Green Building (Bangunan Hijau), produk bioteknologi dapat diterapkan pada gedung-gedung dikarenakan program Green building dirancang untuk mengurangi dampak negatif bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan dengan penggunaan energi, air, dan lain-lain yang efisien, menjaga kesehatan penghuni serta mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan. Selain itu program Green Building termasuk dalam salah satu delapan elemen yang dimiliki oleh konsep Green City.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun