Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kesakitan (morbiditas) DKI Jakarta tahun 2021 sebesar 12,27%. Angka tersebut lebih rendah dari angka kesakitan nasional sebesar 13,04%. Semakin rendah angka kesakitan mengindikasikan semakin membaiknya derajat kesehatan masyakarat di suatu wilayah.Â
Sebaliknya, semakin tinggi tinggi angka kesehatan menggambarkan semakin buruknya derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
Harapan Anies dari perubahan nama tersebut, dapat mengubah cara pandang masyarakat agar berorientasi bisa lebih sehat dan Rumah Sehat untuk Jakarta mengembangkan konsep layanan promotif dan preventif yang berkesinambungan.Â
Di samping itu, perubahan logo juga bertujuan sebagai kesatuan identitas bagi fasilitas-fasilitas kesehatan milik DKI Jakarta. Terdapat 31 lokasi Rumah Sehat untuk Jakarta yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, diantaranya Tarakan, Koja, Kramat Jati, Pasar Minggu, Cengkarang, juga Pulau Pramuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H