Mohon tunggu...
Wahdana Salsabila
Wahdana Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Story Teller/Mental Health Activist/Social Activist

Membaca/humble dan friendly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Kelompok Penekan dan Kelompok Kepentingan dengan Partai Politik Terutama pada Saat Pemilu, Pilpres, Maupun Pilkada

30 Januari 2024   20:36 Diperbarui: 30 Januari 2024   20:39 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum kita membahas tentang keterkaitan kelompok penekan dan kelompok kepentingan dengan partai-partai politik terutama pada saat Pemilu, Pilpres, maupun Pilkada, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu kelompok penekan dan kelompok kepentingan:

1. Kelompok Penekan

Pengertian kelompok penekan alias pressure group adalah organisasi yang berperan untuk membujuk pemerintah maupun suatu bisnis untuk mengubah perilaku, kebijakan, maupun keputusan mereka. Sesuai pengertian kelompok penekan, mereka berperan untuk memberikan kritik yang membangun bagi atau suatu perusahaan.

Berdasarkan buku Hukum Tata Negara Suatu Pengantar, Johan Jasin, (2016:88), hal tersebut dapat membuat pemerintah dan perusahaan lebih responsif terhadap lingkungan dan masyarakat. Tak hanya memberikan kritik dari sudut pandang mereka, kelompok penekan juga menyuarakan pandangan kelompok minoritas, yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Namun, kelompok penekan juga bisa berdampak negatif jika mewakili kekuatan minoritas yang  mempunyai agenda terselubung. Hal ini tentu saja dapat merugikan masyarakat umum. Contoh sederhananya, mereka dapat menggunakan tindakan langsung seperti mendorong serikat pekerja untuk melakukan demonstrasi, yang tentu saja membuat aktivitas bisnis maupun masyarakat lainnya terganggu.

Meskipun terkesan sama, tetapi kelompok penekan berbeda dengan partai politik. Jika partai politik terdiri dari sekelompok individu yang memiliki ideologi yang sama untuk mencapai kepentingan di dunia politik saja, maka kelompok penekan terdiri dari sekelompok individu dengan tujuan yang sama, terkait anggota publik secara umum.

Dengan demikian, kelompok penekan tidak mencalonkan kandidat saat pemilihan umum, tetapi hanya mendukung partai politik tertentu. Sedangkan partai politik mencalonkan kandidat untuk dipilih dan berusaha mati-matian untuk membuat calonnya itu terpilih dan menang.

Terakhir, jika semua orang bisa bergabung dengan partai politik, maka lain halnya dengan kelompok penekan  di mana tidak semua orang bisa berpartisipasi di dalamnya. Terdapat seleksi dan kriteria khusus yang harus dipenuhi untuk bisa bergabung dengan kelompok penekan. Contoh kelompok penekan yaitu massa aksi demo mahasiswa, demo buruh, aksi mogok kerja, dan lainnya yang memiliki tuntutan pada sebuah keputusan politik sebuah negara.

2. Kelompok Kepentingan

Kelompok Kepentingan adalah sejumlah orang yang memiliki kesamaan tujuan dalam mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuannya. Capaian akhir dari kelompok kepentingan adalah untuk memengaruhi keputusan politik dengan meyakinkan pejabat publik agar bertindak sesuai kepentingan kelompoknya. Kekuatan kelompok kepentingan berasal dari status keanggotaan serta sumber daya manusia maupun dana dan jaringan yang dimiliki.

Kelompok kepentingan sering menjadi penentu agenda penggalang isu, penyebar gagasan, serta pendesak pemerintah. Meskipun kelompok kepentingan bertujuan mewakili kepentingan-kepentingan anggotanya, tetapi tidak jarang anggota kelompok kepentingan juga memiliki ambisi yang bersifat pribadi. Kelompok kepentingan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah bentuk lembaga swadaya masyarakat atau LSM. Kelompok kepentingan satu dengan yang lainnya berbeda-beda dalam struktur, sumber pembiayaan, dan basis dukungannya.

Kelompok kepentingan adalah organisasi infrastruktur yang memiliki kepentingan sama terhadap kebijakan politik suatu negara. Kelompok kepentingan dapat dan memiliki wewenang dalam menghimpun dana maupun tenaga dalam melakukan tindakan politik yang bersifat independen atau tidak bergantung pada anggaran negara.

Peranan kelompok kepentingan sebagai organisasi infrastruktur adalah memperjuangan suatu kepentingan yang dimiliki oleh masyarakat umum maupun golongan kelompok tersebut. Contoh kelompok kepentingan dalam organisasi infrastruktur politik adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM), serikat dagang, serikat buruh, dan kelompok kepentingan lainnya.

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas mengenai pengertian Kelompok Penekan dan Kelompok Kepentingan maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok ini memiliki keterkaitan dengan keberadaan partai-partai politik terutama di dalam menghadapi situasi tertentu seperti Pemilu, Pilpres, dan Pilkada. Berikut ini adalah keterkaitan kedua kelompok tersebut dengan partai-partai politik:

1. Dukungan Terhadap Partai Politik

Kedua kelompok ini baik kelompok penekan maupun kelompok kepentingan sama-sama bisa memberikan dukungan mereka kepada partai politik ketika Pemilu sedang berlangsung. Mereka bisa mendukung partai politik yang menurut mereka memiliki tujuan yang sama dengan kelompok mereka. Selain itu mereka juga mendukung partai politik yang menurut mereka bisa menyalurkan aspirasi mereka mengenai kebijakan suatu negara ketika partai itu nantinya terpilih.

Kedua kelompok ini sebenarnya cukup menguntungkan suatu partai politik ketika didukung oleh kelompok-kelompok ini. karena dukungan yang mereka berikan tentunya akan sangat menguntungkan suatu partai. Dukungan yang dapat diberikan oleh kedua kelompok ini diantaranya adalah dukungan dana, kampanye, dan lain sebagainya.

2. Berpengaruh Terhadap Agenda Politik Suatu Partai

Kedua kelompok ini bisa saja memberikan pengaruh pada agenda politik suatu partai. Karena ketika kedua kelompok ini mendukung suatu partai maka mereka akan memperjuangkan agar isu-isu yang mereka bahas di kelompok mereka bisa direalisasikan oleh partai politik yang mereka dukung.

Sehingga ketika mereka mendukung suatu partai politik maka mereka berharap bisa merealisasikan tujuan yang mereka inginkan di kelompok mereka. Sehingga tentunya bisa saja keberadaan kedua kelompok ini yang mendukung suatu partai politik bisa mempengaruhi agenda politik suatu partai.

3. Berpengaruh Terhadap Kebijakan yang Dibuat

Kedua kelompok ini bisa saja mempengaruhi suatu kebijakan yang dibuat. Karena kedua kelompok ini bisa saja memberikan masukan berupa data ataupun argumen kepada partai politik agar bisa memutuskan suatu kebijakan yang dapat menguntungkan rakyat. Sehingga bisa disimpulkan keberadaan kedua kelompok ini bisa mempengaruhi suatu kebijakan yang dibuat.

4. Mengampanyekan Partisipasi Politik

Kedua kelompok ini bisa memberikan edukasi, mobilisasi, serta mengkampanyekan suatu partai politik. Sehingga ketika mereka gencar mengkampanyekan suatu partai maka dapat dipastikan bahwa rakyat akan lebih aktif untuk berpartisipasi pada bidang politik.

Sehingga dengan adanya dukungan dari kedua kelompok ini terhadap suatu partai politik maka akan sangat menguntungkan bagi partai tersebut. Karena kedua kelompok ini bisa membantu kampanye partai politik tersebut. Sehingga nantinya rakyat banyak yang memilih partai tersebut.

5. Kerjasama dengan Partai Politik

Terkadang ada kalanya kedua kelompok ini bisa bekerjasama dengan suatu partai politik. Dimana kedua kelompok ini bisa memberikan masukan dan saran kepada partai politik yang mereka dukung. Selain itu terkadang ada kalanya juga anggota dari kelompok ini bisa menjadi kader dari suatu partai politik.

6. Memberikan Tekanan Kepada Partai Politik

Kedua kelompok ini juga bisa memberikan tekanan kepada partai politik ketika partai tersebut tidak mampu merealisasikan kepentingan kelompok mereka. Kedua kelompok ini bisa memberikan tekanan berupa demonstrasi massa untuk menolak kebijakan suatu partai maupun berubah dukungan kepada partai politik lain yang dirasa mampu mewujudkan kepentingan kelompok mereka.

Referensi:

https://kumparan.com/berita-update/pengertian-kelompok-penekan-beserta-peranannya-di-dunia-1wnVbmKpeIv/full

https://bobo.grid.id/read/083592782/contoh-contoh-peranan-4-organisasi-infrastruktur-politik-indonesia-materi-ppkn?page=all

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/08/02000071/kelompok-kepentingan--definisi-ciri-ciri-dan-jenis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun