Depok 03 Maret 2021, Pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia termasuk juga negara kita Indonesia tercinta ini mengubah banyak sudut pandang proses aktivitas harian di beberapa aspek kehidupan salah satunya adalah dunia pendidikan.Â
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan metode daring (Online) merupakan salah satu mekanisme baru agar proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan meskipun tanpa tatap muka secara luring (offline).Â
Metode pembelajaran daring yang saat ini terjadi dapat memberikan dampak yang berbeda-beda bagi semua pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan, dampak itu bisa berupa sesuatu yang positif maupun negatif.
Merujuk pada kondisi di atas pada pelaksaan pembelajaran daring bagi Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi dapat dipastikan akan mengalami dampak bagi setiap individu. Saat ini banyak perguruan tinggi di Indonesia memberikan program perkuliahan Executive yang biasanya sasarannya adalah individu berstatus karyawan.
"Yang menjadi pertanyaannya saat ini adalah apakah fenomena pembelajaran daring saat ini merupakan peluang atau hambatan bagi mahasiswa yang berstatus karyawan?"
Pada saat seseorang berstatus karyawan dan berniat untuk melanjutkan pendidikan, sudah dipastikan akan berusaha mengatur dan meluangkan waktu untuk hadir secara rutin dalam pelaksanaan perkuliahan. Waktu bekerja, jarak lokasi kerja dengan kampus terkadang menjadi kendala mereka untuk hadir secara luring (offline) di kampus.Â
Jika menggunakan kendaraan umum dan roda 4 sebagai transportasi harian menuju kampus resiko macet dan terlambat lebih besar dan jika menggunakan kendaraan roda dua kondisi cuaca juga sangat menentukan kesiapan mahasiswa hadir tepat waktu di kelas saat proses pembelajaran.Â
Tetapi hal diatas tidak berlaku jika orang yang bersangkutan memiliki lokasi kerja yang berdekatan dengan kampus, waktu kerja yang fleksibel, dan kemudahan akses untuk hadir ke kampus.
Berbeda dengan kondisi perkuliahan luring (offline) di atas, pembelajaran dengan metode daring saat ini yang mulai diterapkan dibanyak perguruan tinggi termasuk juga untuk program perkuliahan executive akan banyak memberikan kesempatan mahasiswa untuk dapat dengan mudah hadir dalam forum kelas daring tanpa harus repot - repot menuju ke kampus.Â
Apalagi banyak konsep kelas daring yang disiapkan lebih fleksibel yang bisa diakses kapan saja dan periode pelaksanaannya lebih dari satu waktu baik harian, atau bahkan mingguan. Dengan demikian kemungkinan Mahasiswa untuk hadir dikelas dan tidak terlewat materi akan jauh lebih maksimal.Â
Jadi jika seseorang pada pelaksanaan kelas luring sebelumnya sering terlambat dan ketinggalan materi perkuliahan, maka dengan fenomena pembelajaran daring ini bisa sangat terbantu.Â
Tetapi hal ini bisa jadi tidak berlaku juga jika jaringan internet di sekitar lokasinya kurang baik, atau bahkan kendala paket data atau kuota. Belum lagi jika penjelasan materi yang diperoleh kurang maksimal karena terputus putus oleh jaringan dan server kampus berat karena maksimalnya mahasiswa dan dosen yang akses.
Karena perlu diketahui bahwa segala sesuatu kembali kepada individu masing-masing untuk menyikapi fenomena pembelajaran daring (online).
Yang paling penting perlu ditumbuhkan adalah niat yang kuat untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan yang semakin maksimal. Nah perlu juga ditanamkan dalam benak kita jika ada yang mudah, efektif dan efisien kenapa tidak. Karena banyak jalan menuju Roma atau dalam artian banyak cara untuk belajar dan memahami materi, tinggal kuatkan tekad dan menikmati proses. Salam sukses dan semangat belajar ! "Waha"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H