Banyumas- Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Semarang kelompok 51 Adakan kegiatan akurasi Arah Kiblat ke beberapa Masjid dan Mushola di Desa Kemawi, Somagede, Banyumas pada Selasa, 12 Juli 2022. Dalam hal ini mahasiswa KKN menggandeng segenap Tim dari Ahli Falakiyah KUA Kecamatan Banyumas.Â
Tokoh Penyuluh Agama KUA Kecamatan Banyumas, Siswandi mengatakan bahwa adanya akurasi arah kiblat ini bertujuan agar ketika sholat bisa betul-betul lurus menghadap kiblat.
"Memang ada beberapa pendapat, yakni sholat yang penting menghadap ke arah barat, namun ada juga pendapat lainnya bahwa kita sholat lebih baik lurus dengan Kakbah nya" tambahnya.
Dengan adanya akurasi arah kiblat ini, masyarakat juga sangat berantusias dalam kegiatan tersebut. Hal ini di ungkapkan oleh salah satu takmir Masjid Nurul Huda yaitu Syarif.
"Ya saya setuju saja dengan adanya kegiatan ini, karena menyangkut sah nya sholat juga".
Adapun kegiatan ini dimulai dari pukul 9 pagi dan langsung menuju ke mushola Al-Hikmah Dusun Karangbawang 04/02 sebagai lokasi pertama yang dilaksanakan pengakurasian arah kiblat. Di mushola ini memang beberapa kali terlihat bahwa matahari tertutup oleh awan.Â
Namun, setelah menunggu beberapa menit akhirnya dari Tim falakiyah dan mahasiswa dapat menemukan hasil dari akurasi arah kiblat di mushola Al-Hikmah yakni dengan hasil Azimuth matahari 5114'41" pada jam 09.13 WIB dan Azimuth kiblat 29451'46,67". Dapat diketahui bahwa hasil arah kiblat adalah 24334'5,67" dihitung dari UTSB. Lalu dapat disimpulkan bahwa arah kiblat di Mushola Al Hikmah kurang melenceng ke Barat Daya.
Selanjutnya, mahasiswa dan Tim Ahli Falakiyah menuju ke Masjid Nurul Huda yang berada di Grumbul Ceraian Gunung, sebagai lokasi kedua pengakurasian arah kiblat.
Di masjid ini, Tim lebih mudah mendapatkan arah kiblat daripada di mushola Al hikmah. Hal ini dibuktikan, matahari di lokasi ini langsung terlihat memancar dan hanya beberapa menit saja Tim langsung dapat membidik matahari pada jam 10.01 WIB dengan hasil 4051'37" Azimuth matahari dengan Azimuth kiblat 29451'46,67". Lalu didapat lah nilai arah kiblat sebesar 2542'9,67".
Kemudian Tim menuju ke lokasi ketiga, yakni Masjid Ummul Mu'minin yang berada di Grumbul Danasri. Di lokasi ini, Tim dan mahasiswa memerlukan beberapa menit lebih lama daripada di lokasi kedua, hal ini tentu saja karena memasuki waktu kulminasi dimana matahari sulit untuk didapatkan dengan menggunakan alat theodolite.Â
Hingga pukul 11.02, Tim dan mahasiswa baru dapat membidik matahari dengan hasil Azimuth matahari 2023'45,47" dan Azimuth kiblat 29453'46,67". Lalu didapatlah nilai arah kiblat sebesar 27430'1,2".
Dari kegiatan akurasi arah kiblat tersebut tim Falakiyah KUA kecamatan Banyumas dan Mahasiswa kelompok 51 KKN MIT 14 UIN Walisongo dapat mengakurasikan sebanyak 2 masjid dan 1 mushola.
Penulis : Anisa Ulinajwa
Editor : Wahdah Oktafia Hasanah
Oleh Mahasiswa KKN MIT 14 Kelompok 51 UIN Walisongo Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H