Perencanaan Pembelajaran Karakter di Bulan Ramadan
Â
Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk membentuk karakter anak dan remaja agar memiliki karakter yang mulia. Pembangunan sumber daya manusia melalui pedidikan dan pembelajaran di bulan Ramadan penting dilakukan sebagai upaya memperkuat keimanan dan ketakwaan, membentuk akhlak yang mulia serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pembelajaran pada bulan Ramadan dapat diselenggarakan melalui pembelajaran di keluarga, tempat ibadah, masyarakat, dan sekolah atau lembaga pendidikan formal.
1. Pembelajaran di Keluarga
Pembelajaran karakter pada Bulan Ramadan yang dilakukan di keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang variatif dan bermakna.
a. Pembentukan karakter disiplin keluarga
Pembentukan karakter pada bulan Ramadan di keluarga dapat berupa pembiasaan bangun sahur secara mandiri, melakukan tadarus bersama keluarga, membiasakan membantu orangtua menyiapkan hidangan sahur dan berbuka.
b. Pembentukan karakter tanggungjawab, antara lain: tanggung jawab bangun malam, besahur, menjalankan ibadah wajib maupun sunah, membantu orangtua, menyelesaikan tugas-tugas rumah, dan seterusnya
c. Pembentukan karakter jujur dan amanah
d. Pembentukan  kebiasaan anak Indonesia hebat: bangun pagi, rajin ibadah, berolahraga, gemar belajar, dan bermasyarakat.
2. Pembelajaran di Tempat Ibadah.
Pembentukan karakter pada bulan Ramadan di tempat ibadah, misalnya: mengikuti shalat tarawih secara rutin dan berjamaah, tadarus bersama, mengikuti kultum secara rutin, mengikuti kajian keisalaman, berbuka puasa bersama, pesantren Ramadan,TPA/TQA dan melakukan berbagai kegiatan remaja masjid lainnya.
3. Pembelajaran di Masyarakat
Pembentukan karakter pada bulan Ramadan di masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan antara lain, bakti sosial, kerja baikti gotong-royang kebersihan tempat ibadah, perbaikan jalan, saluran air, penghijauan dan buka bersama warga setempat.
4. Pembelajaran di Sekolah
Pembelajaran di sekolah pada bulan Ramadan berupa kegiatan belajar mengajar seperti biasanya yang di lakukan di dalam kelas, Laboraturium, bengkel, kegiatan luar kelas dengan tetap memperhatikan konteks bulan Ramadan di mana anak didik sedang menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu durasi waktu KBM tentu berbeda dengan hari-hari lain di luar Ramadan.
Di samping itu, sekolah juga diharapkan bisa menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia peserta didik misalnya:
- Pesantren Ramadan
- Pengajian peringatan hari besar agama (Nuzulul Qur'an)
- Penyelenggaraan dan penyaluran Zakat, Infak dan shadakah
- Pengajian dan buka bersama
Pembelajaran pada bulan Ramadan di keluarga, tempat Ibadah dan di masyarkat perlu melibat orangtua, tokoh-tokoh agama dan msyarakat. Demikian juga pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan formal juga perlu melibatkan berbagai elemen warga sekolah dan warga masyarakat tersebut. Kerjasama dan kolabrasi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di bulan Ramadan diperlukan dalam pelaksanaan, pengawasan, monitoring kegiatan sehingga kegiatan pembelajaran di bulan Ramadan tersebut akan lebih bermakna dan bermutu.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran karakter di Bulan Ramadan, antara lain:
1. Â Panitia Ramadan di sekolah/tempat ibadah
2. Agenda kegiatan Ramadan
3. Administrasi dan manajeman Masjid/mushalla/Lembaga pendidikan
4. Sarana dan prasarana peribadatan di Bulan Ramadan
5. Fasillitas penunjang lainnya.
Dengan perencanaan yang baik suatu tujuan akan menjadi lebih jelas dan terarah. Selamat menyongsong Bulan Ramadan 1446 Hijriah tahun 2025.
Penulis: Kompasiana.com/Wagiyoatiq
Edisi  Januari, 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI