Mohon tunggu...
wagiyo atiq
wagiyo atiq Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Program Makan Siang Gratis, Siapa Berani Ikut Cawe-cawe?

28 Februari 2024   09:25 Diperbarui: 28 Februari 2024   09:25 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Makan Siang Gratis, Siapa Berani ikut Cawe-cawe?

Salah satu progam pendidikan pada pemerintahan yang akan datang adalah program makan siang gratis untuk anak sekolah. Program ini tentu akan menyedot anggaran negara yang tidak sedikit untuk pengadaan menu makan siang gratis tersebut.

Data Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencatat jumlah murid pada semester gasal Tahun Pelajaran 2023/2024 sejumlah 53,14 juta. Dari jumlah tersebut sebanyak 24,04 juta murid berada pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Apabila sehari anak SD dianggarkan makan siang katakan sebesar Rp 20.000 maka dikalikan 24.04 juta akan diperoleh angka Rp 480.800 juta/hari.

Dalam satu minggu lima hari sekolah maka diperoleh angka Rp 480.800 juta x 5 hari = Rp 2.404.000.000,00. Berapa anggaran yang harus dikeluarkan dalam satu bulan, per semester, per tahun dan seterusnya? Jumlah tersebut baru untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), andaikata jumlah tersebut ditambah dengan anak-anak/murid pra sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan jumlah sekitar 30,2 juta jiwa (BPS, Maret 2023) maka jumlah tersebut akan menjadi dua kali lipat lebih.

Ternyata dalam sehari saja anggaran makan siang gratis untuk PAUD dan SD sudah tersedot dana yang cukup banyak dan itu baru satu anggaran biaya program makan siang gratis. Padahal masih banyak tantangan pendidikan pada pemerintahan mendatang yang memerlukan anggaran besar meliputi: anggaran SDM pendidikan,  Kurikulum, sarana prasarana, fasilitas pendidikan, dan sektor strategis lainnya.

Untuk merealisasikan program makan siang gratis, selain pemerintah terpilih, lantas pihak mana yang berani ikut cawe-cawe mendukung program tersebut? Pihak-pihak berikut mungkin berani andil dalam cawe-cawe program makan siang gratis anak sekolah, misalnya:

1. Pengusaha/Perusahaan Besar

2. Pejabat-pejabat Negara

3. Legislatif

4. Investor

5. Pengembang/pemilik property

6. Pihak lain yang peduli dengan pencegahan stunting.

 

BAGIMU NEGERI

Padamu negeri kami berjanji

padamu negeri kami berbakti

padamu negeri kami mengabdi

Bagimu negeri jiwa raga kami     (Kusbini, 1942)

Kesediaan untuk berkorban dan berjuang demi anak-anak bangsa dan negara merupakan pengabdian mulia dalam mewujudkan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

Karya artikel: kompasiana.com/wagiyoatiqPenulis: Pendidik dan pemerhati pendidikanSumber: berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun