Mohon tunggu...
wagiyo atiq
wagiyo atiq Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hilangnya "Kutu Buku" pada Generasi Z?

4 Januari 2024   10:59 Diperbarui: 4 Januari 2024   11:24 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HILANGNYA "KUTU BUKU" PADA GENERASI Z ?

Generasi Z adalah generasi yang terlahir pada era digital, mereka tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kemajuan teknologi. Generasi ini memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai pihak, Generasi ini juga memiliki pemahaman yang baik tentang cara penggunaan teknologi tersebut. Namun demikian generasi ini memiliki kekurangan dan tantangan yang harus mereka hadapi terkait kesehatan mental, kesenjangan sosial, mentalitas yang lemah atau kurang tangguh, dan isu-isu lainnya.

Pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai kepentingan dan kehidupan sehari-hari oleh generasi Z menggeser fungsi, peran dan manajemen perpustakaan yang menyediakan bahan pustaka buku sebagai sarana literasi buku beralih ke literasi digital. Lantas masih adakah kutu buku pada generasi Z ?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutu buku orang yang senang membaca dan menelaah buku di mana saja. Selain itu, kutu buku juga bermakna sebagai seseorang sangat gemar membaca buku sehingga kurang memperhatikan pergaulan atau penampilannya. Contoh seorang dikatakan kutu buku, misalnya seorang siswa/mahasiswa memiliki hobi membaca buku sejak masa kecil atau ia hampir beberapa hari atau minggu selalu menamatkan sebuah bacaan buku. Kutu buku sealu mencari referensi bahan pustaka sebagai bahan litersi bacaan dalam kesehariaanya.

Kutu buku pada generasi Z pasti masih ada di antara generasi ini hanya kalau generasi sebelumnya seseorang gemar membaca langsung pada buku secara fisik, namun generasi Z memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana membaca dan menelaah buku-buku. Aplikasi perpustakaan digital yang legal dan rekomended  yang telah ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi generasi Z sebagai aplikasi baca buku secara online.

Hal penting adalah membiasakan anak didik pada semua jenjang pendidikan untuk berliterasi membaca melalui aplikasi digital. Dengan aplikasi perpustakaan digital semoga melahirkan individu-individu generasi Z yang gemar berliterasi membaca melalui aplikasi-aplikasi tersebut.    

Penulis: kompasiana.com/WagiyoJanuari 04, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun