Mohon tunggu...
wagiran
wagiran Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis lepas

Saya seorang anak laki-laki yang memiliki hobi menulis sebuah artikel. Keminatan tersebuat berawal dari kebutuhan keuangan saya namun lambat laun saya mulai menikmati susah senangnya menulis. Yuk dukung juga blog saya di https://www.nalaria.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bidadari Tak Bersayap

14 Januari 2019   06:23 Diperbarui: 14 Januari 2019   06:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bidadari tak bersayap 

Datang ketika sepi mendekap erat
Hingga, gara hambar untuk merasa
Menanti tanpa tau pasti akan hal pasti
Wajah itu memberi sedikit bumbu
Menumbuhkan rasa nikmat hidup

Bahagiannya aku ...
Bidadari tak bersayap
Wujud Maha Adil Allah padaku
Mereka bertemu direncana

Biasa...
Setiap doa aku panjatkan setiap malam
Berharap temu ku lebih indah
bidadari tak bersayap
Banyak kata yang tak mampu terlukis

Indah mu memabukanku..
Hingga otakku tak mau berfikir
Seribu kata itu lenyap
Dalam satu kedipan mata

Bidadari tak bersayap
Temani aku meniti kehidupan ini
Kan kubuat sisa waktu lebih berharga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun