Ekonomi politik internasional bukanlah sekedar studi tentang perekonomian saja, tetapi terdapat keterkaitan dengan politik dalam cakupan internasional. Keterkaitan yang dimaksud adalah dalam hal kekuatan ekonomi dan kekuatan politik dalam mendistribusikan sumber daya. Kajian ini mencakup pengaruh pilihan politik dan kebijakan ekonomi suatu negara terhadap hubungan ekonomi internasional, serta pengaruh dinamika ekonomi global terhadap politik dalam negeri dan internasional.Â
Politik dan ekonomi saling terkait dan memengaruhi antara satu dengan yang lain. Bagaimana suatu keputusan politik yang menghasilkan kebijakan ataupun regulasi ekonomi suatu negara dapat memengaruhi kegiatan dan hubungan ekonomi dengan negara lain, yang mana dapat menguntungkan ataupun merugikan dunia internasional. Begitu juga dengan kondisi perekonomian internasional dapat memengaruhi stabilitas dan arah perpolitikan suatu negara dalam membuat kebijakan domestik.
Sehingga pokok bahasan dari ekonomi politik internasional terdapat pada interaksi antara pasar dengan aktor-aktor politik yang terlibat di dalamnya dalam skala internasional. Oleh karena itu, pembelajaran ekonomi politik internasional merupakan bidang kajian yang dinamis yang memerlukan pemahaman mendalam tentang cara faktor politik dan ekonomi berinteraksi secara global. Dapat dikatakan dinamis karena kondisi perpolitikan negara maupun aktor internasional lainnya berubah menyesuaikan stabilitas politik dalam negeri maupun global. Disisi lain, perekonomian dapat dikatakan dinamis karena faktor menyesuaikan kondisi supply dan demand ekonomi.
Terdapat prinsip-prinsip dalam ekonomi politik internasional, yaitu negara dan pasar. Negara berfokus dalam menjaga keamanan dan ketertiban sedangkan pasar berfokus dalam memperoleh keuntungan sebesar besarnya. Maka di sini terdapat pertentangan bahwa di satu sisi negara ingin menjaga keamanan, pertahanan, ketertiban dan juga dalam konteks menjaga hubungan dengan negara lain atau aktor-aktor lain. Namun disisi lain, pasar berusaha untuk memperoleh kesejahteraan dan keuntungan sebesar besarnya untuk individu maupun kelompok yang kemungkinan akan menimbulkan gejolak ketidakstabilan hubungan internasional.
Dikatakan oleh Smith (1991) bahwasanya ekonomi politik pada dasarnya adalah suatu pedoman dalam mengatur ekonomi nasional. Hal ini terjadi karena sendi perekonomian tidak dapat terlepas dari politik di dalamnya. Yang mana kekuatan politik di sini bermaksud untuk memberikan regulasi dan kebijakan arah perekonomian. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Oetley (2011), dikatakan bahwa kebijakan pemerintah dibentuk oleh interaksi proses politik dan kepentingan ekonomi. Artinya, bahwa memang terdapat keterkaitan dan interaksi saling memengaruhi antara satu dan lainnya.
Terlebih lagi jika berbicara mengenai dunia internasional. Efek globalisasi seakan telah membuka portal dunia internasional menjadi lintas batas. Sehingga berdampak pada dinamika politik dan ekonomi yang semakin meluas dan kompleks. Kepentingan perekonomian masing-masing negara berbeda antara satu dengan lainnya. Perdagangan internasional menjadi salah satu contoh mendasar dalam hal ini. Perdagangan sebagai metode perekonomian tidak lagi hanya terbatas dalam suatu wilayah tertentu, tetapi telah berevolusi mencakup berbagai wilayah di belahan dunia. Dengan begitu, kekuatan politik dibutuhkan untuk mencocokkan atau menyesuaikan antara kepentingan dengan kebutuhan suatu negara. Dengan kata lain politik menjadi media dalam menghubungkan perekonomian internasional.
Dengan menurunkan hambatan perdagangan, mendorong arus tenaga kerja dan modal lintas batas, dan memperdalam integrasi pasar keuangan dan informasi, fenomena globalisasi telah mengubah lingkungan politik dan ekonomi dalam skala dunia. Hal ini mendorong kerja sama internasional dan meningkatkan saling ketergantungan nasional. Seperti yang diketahui bahwa suatu negara saling bergantung antara satu dengan yang lain. Bahkan ada negara yang sangat bergantung dengan suatu negara lain dalam hal ekonomi.Â
Adanya ketergantungan ini merupakan hasil dari manusia yang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, yang mana mengindikasikan interaksi yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Jika secara politik negara-negara tersebut tidak harmonis, maka secara signifikan dapat berpengaruh dengan perekonomian negara tersebut. Sehingga ekonomi politik internasional mengasumsikan bahwa baik aktor negara maupun aktor non negara menggunakan power politik untuk memengaruhi dunia internasional. Hal tersebut dikarenakan, aktor yang memiliki kekuatan politik yang lebih kuat maka besar kemungkinan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa politik ekonomi internasional merupakan pertarungan politik antara pihak yang kuat dan pihak yang lemah dari perekonomian internasional.
Di sinilah pentingnya aktor independent non state berbentuk badan organisasi seperti World Trade Organization (WTO). Organisasi ini sebagai pihak yang memainkan peran dalam membuat kebijakan ataupun regulasi dalam menjalankan ekonomi internasional. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh WTO diadopsi oleh pemerintah suatu negara untuk menjalankan ekonomi internasionalnya. Sehingga meminimalisir adanya ketimpangan dan intimidasi power politik pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah.
Selain itu, dalam ekonomi politik internasional juga mempelajari mengenai pembangunan ekonomi negara-negara. Artinya bagaimana faktor politik yang ada dan keadaan ekonomi memengaruhi pembangunan ekonomi. Hal ini berhubungan dengan interaksi saling membantu antara negara dalam kondisi maju membantu negara berkembang dalam membangun ekonomi, terlebih dalam kondisi genting negara yang mengalami bantuan ekonomi. Kondisi seperti itulah yang dinamakan dengan bantuan luar negeri. Bersifat pemberian yang tidak mencari keuntungan dan dalam pemberiannya memberlakukan syarat yang lebih ringan daripada yang berlaku dalam pasar internasional. Bantuan luar negeri merupakan hasil produk dari politik dalam negeri yang menentukan arah kebijakan suatu negara. Hal tersebut juga menguntungkan dalam mempromosikan ideologi geopolitik.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai dinamika hubungan politik dan ekonomi dalam skala global, ekonomi politik internasional merupakan subjek studi yang menantang namun penting. Penelitian ini menawarkan perspektif yang signifikan bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi ekonomi untuk memahami dan mengatasi perubahan dalam perekonomian global dengan mengkaji keterkaitan antara unsur-unsur politik dan ekonomi.Â
Ekonomi politik internasional akan tetap menjadi bidang kajian penting dalam menyikapi peluang dan permasalahan masa globalisasi saat ini dengan melakukan pengembangan analisis. Selain itu juga, dengan memahami interaksi antara variabel politik dan ekonomi dalam skala global dapat dilakukan dengan mempelajari ekonomi politik internasional. Hal ini memudahkan untuk melihat bagaimana kebijakan politik dapat mempengaruhi aktivitas perekonomian suatu negara dan sebaliknya, bagaimana keputusan politik dapat dipengaruhi oleh proses ekonomi global.Â
Untuk menyusun strategi ekonomi dan politik luar negeri secara efektif, para pembuat kebijakan perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang ekonomi politik internasional. Para pengambil kebijakan dapat memperkirakan bagaimana kebijakan mereka akan mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi di tingkat nasional dan internasional dengan melihat keterkaitan antara keduanya. Perlu adanya pertimbangan yang matang untuk menyeimbangkan kedua variabel tersebut dalam konteks internasional agar dalam aspek hubungan politik internasional stabilitas politik bisa dapat terjaga dengan baik dan begitu juga dalam aspek ekonomi mencapai keuntungan dari pasar internasional.
Sumber:
Oatley, T. 2011. International Political Economy. New York: Pearson.
Smith, A. 1991. Wealth of Nations. New York: Prometheus Books.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H