Mohon tunggu...
Alfi Diansyah
Alfi Diansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMRI

Masih belajar dan tetap belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tokoh Pancasilais yang Mengembangkan Ilmu dengan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Nilainya

5 Juli 2021   11:23 Diperbarui: 5 Juli 2021   11:59 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin unggul adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Hal itu ditandai dengan sikap pemimpin yang memiliki karakter keadilan, kemanusiaan, dan keberadaban. untuk melihat contoh pemimpin yang Pancasilais sebetulnya bisa berkaca dari sosok-sosok pemuda Indonesia pada masa lalu, yakni sembilan tokoh pendiri bangsa Indonesia. Mereka adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Alexander Andries (AA) Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Moezakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Abdul Wahid Hasyim, dan Muhammad Yamin.

Mereka merupakan terpelajar dari berbagai latar belakang pendidikan. Bahkan, ada juga yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal atau autodidak. Dia adalah Agus Salim. Dia tidak belajar formal namun menguasai sembilan bahasa asing. Kesembilan tokoh tersebut terlibat langsung dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sejak 1 Juni 1945. Mereka berani berdebat tapi juga mau mendengarkan pendapat orang lain. Terpenting, mereka yang terdiri atas kaum kebangsaan dan kelompok Islam itu, akhirnya bersepakat menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal sebagai Piagam Jakarta.

Mereka bukan pemuda biasa. Mereka orang-orang hebat. Meski latar belakang agama, suku, daerah yang berbeda, mereka tetap bersatu. Itulah contoh pemimpin Pancasilais. para tokoh pemuda itu tidak mengedepankan kepemimpinan individual atau kelompok melainkan kepemimpinan kolektif. Karena itu, mereka tak pernah bicara tentang asal usul melainkan bersatu untuk menyepakati ideologi negara yaitu Pancasila. 

Sebab, tidak mungkin Indonesia memiliki peradaban yang besar jika tidak memiliki rujukan yang disepakati bersama. Jiwa Pancasila itu ada pada tokoh-tokoh pemuda itu. Dan sejarah adalah ulangan. Karena itu, sikap para tokoh pemuda di masa lalu itu harus diulangi di masa kini. Kebhinekaan begitu tercermin dalam jiwa dan sikap mereka. 

Itu yang harus menjadi cerminan para pemuda masa kini jika ingin menjadi pemimpin yang unggul. Saya berharap para pemuda masa kini dapat mengikuti jejak para tokoh masa lalu yang punya integritas kuat dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. "Bila kita ingin menghadirkan kepemimpinan Indonesia masa kini yang mengembangkan ilmu kreatif dan inovatif, maka kita harus kembali ke spirit sejarah dan mau mempelajari biografi sosok 9 tokoh pemuda yang melahirkan Piagam Jakarta," Semoga tulisan saya ini bisa melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif dalam membangun bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun