Jika Sahabat baru terjun di dunia relawan, tentu tidak mudah mencurahkan waktu dan tenaga secara cuma-cuma. Namun, seiring berjalannya waktu, Sahabat akan terbiasa dengan itu dan tidak lagi merasa terbebani lagi.
4. Harus siap dengan hal baru
Jika ingin menjadi seorang relawan yang hebat, Sahabat harus siap untuk belajar hal baru. Memang benar jika Sahabat harus menyesuaikan dengan passion yang Sahabat miliki, akan tetapi Sahabat tetap harus bersiap diri jika misalnya ada tawaran-tawaran lain di tengah perjalanan Sahabat menjadi relawan.
Misalnya apabila Sahabat diberi kesempatan untuk menjadi relawan ke luar negeri. Jangan langsung ditolak karena keterbatasan Sahabat dalam berbahasa asing. Sahabat bisa belajar di lembaga-lembaga bahasa asing yang kini sudah bertebaran di mana-mana.
Atau jika Sahabat dikirim ke lokasi bencana yang jauh dari tempat tinggal Sahabat, misalnya di luar kota atau bahkan luar pulau. Tidak ada salahnya Sahabat berangkat ke sana, insya Allah akan ada pengalaman-pengalaman baru yang bisa Sahabat dapatkan dan juga kenalan sesama relawan lain.
5. Menjadi diri sendiri
Ketika menjadi relawan, maka hal penting untuk diyakini adalah Sahabat harus menjadi diri sendiri. Buat diri Sahabat senyaman mungkin dan jangan malu atau canggung ketika berhadapan dengan banyak orang. Sahabat harus bisa menularkan semangat dan energi positif kepada orang lain. Apalagi jika berada di lingkungan bencana yang menuntut Sahabat untuk bertemu dengan korban yang stres dan mengalami trauma.
Namun, yang perlu diingat, Sahabat juga harus jujur dengan diri sendiri. Jika dalam sebuah kesempatan Sahabat merasa sakit atau tidak enak badan, tidak perlu sungkan untuk berkata jujur kepada relawan yang lain. Bagaimanapun juga, kesehatan Sahabat menjadi prioritas utama. Tidak mungkin bisa membantu orang lain kan jika membantu diri sendiri saja belum bisa.
6. Mengajak orang lainÂ
Setelah memasuki dunia kerelawanan dan Sahabat merasa senang di sana, Sahabat dapat mengajak teman, saudara, atau keluarga untuk ikut terlibat.Â
Sahabat bisa membagikan pengalaman yang Sahabat miliki kepada mereka, atau kisah-kisah seru yang bisa membuat mereka tertarik untuk bergabung. Semakin banyak orang yang Sahabat ajak semakin baik. Jikapun mereka tidak memiliki waktu untuk berkontribusi, Sahabat dapat mengajak mereka untuk ikut berdonasi di program-program yang Sahabat ikuti.