Dengan dukungan penuh dari mahasiswa UHAMKA, diharapkan warung ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi Bapak Sanusi. Tak hanya memberikan penghasilan tetap, namun juga meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kesepian yang telah lama ia rasakan. Program pemberdayaan ini juga diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk mengamalkan ajaran Teologi Alma'un dengan berbuat baik kepada mereka yang membutuhkan, serta menjadi bukti nyata bahwa tindakan sosial dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan kaum dhuafa.
Program pemberdayaan ini menjadi contoh bagaimana ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan dapat bersinergi untuk membantu mereka yang hidup dalam kesulitan. Dengan adanya inisiatif dari mahasiswa UHAMKA, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang terpanggil untuk berbagi dan memberikan kontribusi nyata dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H